Bursa RI Masih Dihantui Covid-19, Ada 11 Perusahaan Antre IPO

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
01 September 2020 09:16
Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia menyatakan masih ada 11 perusahaan tercatat di pipeline untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering/IPO.

Kendati kondisi bursa saham domestik sejak awal tahun masih terkoreksi 16,84%, sedikit lebih baik dari posisi bursa saham Singapura dan Vietnam yang terjerembab di atas 20%, minat IPO perusahaan masih cukup tinggi.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia mengatakan, sampai dengan 31 Agustus 2020, BEI telah mencatatkan sebanyak 37 perusahaan mencatatkan saham perdana di BEI, 58 emisi obligasi dari 41 perusahaan, serta pelaksanaan rights issue/HMETD dari 12 perusahaan.

Perinciannya, besaran nilai dari IPO saham sebesar Rp 4,2 triliun, penerbitan obligasi Rp 45,9 triliun dan rights issue atau Penambahan Modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) Rp10,8 triliun.

"Sampai dengan tanggal 31 Agustus 2020, masih terdapat 11 perusahaan yang berencana akan melakukan pencatatan saham di BEI," kata Nyoman kepada awak media, Senin (31/8/2020).

Dari 11 perusahaan tersebut, 4 di antaranya dari sektor properti, real estate dan konstruksi bangunan, 2 perusahaan dari sektor perdagangan, jasa dan investasi, 2 perusahaan masing-masing dari sektor industri barang konsumsi dan sektor aneka industri dan satu perusahaan di sektor keuangan.

Selain itu, lanjut Nyoman, saat ini terdapat 20 perusahaan yang akan menerbitkan 23 emisi obligasi maupun sukuk yang berada dalam pipeline bursa.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Tutup Tahun, 11 Perusahaan Antre IPO di Bursa RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular