
Bidik Dana Rp12 T, IPO Agensi BTS Jadi yang Terbesar di Korea

Jakarta, CNBC Indonesia - Big Hit Entertainment Co., perusahaan agensi boy band K-pop, BTS, menargetkan akan meraih dana sebanyak 962,6 miliar won, setara dengan Rp 12 triliun (kurs Rp 12,47/won Korea Selatan), atau US$ 812 juta dalam penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) di bursa Korsel.
Jika berhasil, itu akan menjadi IPO terbesar di negara itu dalam 3 tahun terakhir.
"Big Hit menetapkan kisaran harga untuk penjualan 7,13 juta saham baru dengan kisaran harga 105.000 won hingga 135.000 won," menurut pernyataan yang diajukan pada hari Rabu (2/9/2020).
Harga saham IPO itu setara dengan Rp 1,3 juta-Rp 1,68 juta per saham.
Jika saham terjual di batas atas kisaran itu, maka perusahaan akan memiliki kapitalisasi pasar sebesar 4,6 triliun won (US$ 3,9 miliar), berdasarkan jumlah saham biasa yang beredar di pasar modal Korsel.
Big Hit merupakan agensi besar yang telah menorehkan banyak kesuksesan, membawa industri hiburan Korea ke kancah internasional.
Dynamite, lagu terbaru dari BTS yang dinaungi Big Hit misalnya juga sukses besar. Lagu yang baru dirilis pekan lalu itu berhasil menduduki puncak Billboard's Hot 100, menjadikan BTS sebagai artis Asia pertama yang menduduki No. 1 di tangga lagu Amerika Serikat (AS) dalam puluhan tahun, 57 tahun, atau sejak 1963.
Namun demikian, IPO Big Hit tersebut diperkirakan akan cukup sulit menarik investor agar mengucurkan dananya ke bisnis K-pop. Hal itu dikarenakan saham saingan Big Hit, SM Entertainment Co. yang menaungi boy band EXO, telah merosot sekitar 43% tahun ini hingga bulan Juni.
Penurunan itu terjadi karena banyaknya pembatalan konser akibat merebaknya pandemi virus corona (Covid-19). Namun sejak itu saham telah pulih dan hanya turun sekitar 3% tahun ini.
Mengacu data perdagangan di CNBC, saham SM Entertainment diperdagangkan di level 37,65 won, naik 0,94%% pada Kamis pagi ini (3/9/2020).
Namun, apapun yang terjadi, langkah Big Hit dipastikan akan bisa membangkitkan pasar IPO di Korea Selatan, yang telah menderita karena volume listing yang rendah dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut data Bloomberg, Bursa Korea sudah mencatatkan nilai IPO sekitar US$ 2,81 miliar tahun ini, mendekati US$ 3,38 miliar yang diperoleh di sepanjang 2019.
"Pendiri dan CEO Bang Si-hyuk adalah pemegang saham terbesar Big Hit, memiliki 43,44% sementara Netmarble memegang sekitar 25%," menurut dokumen pengajuan IPO, dikutip Bloomberg.
NH Investment & Securities Co., Korea Investment & Securities Co., dan JPMorgan Chase & Co. akan memimpin penawaran perdana ini sebagai penjamin emisi atau underwriters.
(res/res)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Agensi Boyband BTS, Big Hit Entertainment Bersiap Gelar IPO
