
Hati-hati! Meroket 168%, Saham Soho Global Masuk 'Radar' BEI

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan aktivitas perdagangan saham emiten farmasi PT Soho Global Health Tbk (SOHO) masuk dalam kategori bergerak di luar kewajaran alias unusual market activity (UMA).
Dalam pengumuman yang disampaikan Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Lidia M Panjaitan dan Pelaksana Harian Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan, Mulyana, terjadi peningkatan harga saham SOHO yang cukup signifikan.
Data perdagangan BEI mencatat, pada Kamis (17/9/2020), saham SOHO melompat 19,94% ke level Rp 9.475/saham. Dilihat sepekan terakhir, harga saham SOHO sudah meroket 168%.
"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal," bunyi pengumuman BEI, dikutip Kamis (17/9/2020).
Dengan terjadinya UMA tersebut, otoritas bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham.
Karena itu, BEI juga mengimbau agar investor mencermati kinerja emiten tersebut, mengkaji kembali rencana aksi korporasi apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Sebagai informasi, Soho Global Health baru mencatatkan saham perdana pada Selasa, 8 September 2020 di BEI. SOHO menjadi emiten ke-42 yang tercatat di tahun 2020 atau emiten ke 705 BEI.
SOHO melepas sebanyak 114,38 juta saham atau setara 13,78% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah pelaksanaan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Harga IPO-nya sebesar Rp 1.820/saham.
Soho Global adalah perusahaan yang bergerak di industri farmasi dan juga layanan kesehatan. Beberapa produk yang cukup dikenal adalah Imboost, hepatoprotektor seperti Curcuma FCT, obat anti diare dan pencahar seperti Diapet dan Laxing, hingga merek multivitamin Curcuma Plus dan Fitkom.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Soho Global Health Melantai di BEI, Saham Meroket 25%