
Saham SOHO Diborong Asing Rp 2,3 T, Harga Saham Naik 19,8%

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham farmasi pemegang merek produk Imboost, PT Soho Global Health Tbk (SOHO) melesat 19,8% ke level Rp 6.050/saham pada pukul 10:55 WIB pagi menjelang siang hari ini. Selama sepekan terakhir, saham SOHO telah melesat hingga mencapai 31,81%.
Investor asing masuk melalui broker PT Indo Premier Sekuritas (PD) dengan melakukan pembelian sebanyak 4.870.808 lot di harga Rp 4.700/unit pagi ini, sehingga dana yang digelontorkan mencapai Rp 2,29 triliun.
Broker penjual sendiri merupakan broker yang sama yakni PD sehingga ini merupakan transaksi tutup sendiri alias crossing.
Jumlah ini sendiri merupakan 38,37% total saham SOHO yang beredar. Diperkirakan Eng Liang Tan yang merupakan pengendali dan Presiden Komusaris perusahaan yang melakukan aksi jual sebab hanya Eng yang memiliki total saham sebanyak 4,87 juta lot.
SOHO sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang farmasi yang merupakan pemegang merek produk Imboost.
Perusahaan baru saja melantai di bursa pada 8 September 2020 lalu dengan harga penawaran sebesar Rp 1.820/unit dan menghimpun dana sebesar Rp 208 miliar dengan PD sebagai underwriter.
Sebagai informasi, pasar negosiasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah satu dari tiga jenis transaksi di bursa saham. Jenis transaksi lain yaitu transaksi di pasar reguler atau pasar biasa, dan pasar tunai.
Transaksi di pasar reguler merupakan transaksi yang dilakukan menggunakan mekanisme tawar menawar berkelanjutan dan menjadi fasilitas bertransaksi dengan harga normal dan jumlah transaksi minimal 1 lot (100 saham).
Sebaliknya, transaksi besar yang dilakukan di pasar negosiasi biasanya melibatkan pemilik atau pemegang saham besar yang tidak ingin merusak harga di pasar reguler. Harga dan jumlah transaksi bisa ditentukan oleh kedua belah pihak tanpa perlu mengikuti harga pasar.
Sementara itu, pasar tunai adalah pasar di mana perdagangan efek di bursa dilaksanakan berdasarkan proses tawar-menawar secara lelang yang berkesinambungan (continuous auction market) oleh perusahaan efek anggota bursa (AB) melalui system JATS dan penyelesaiannya dilakukan pada hari bursa yang sama alias hari itu juga (T+0).
Sebelumnya baru saja ada perusahaan farmasi lain di bursa yang dicaplok oleh investor asing yakni PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) yang diakuisisi Rejuve Global Investment Pte Ltd asal Singapura.
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Soho Global Health Melantai di BEI, Saham Meroket 25%