
Inflasi, Data Manufaktur, Sampai Vaksin Wajib Dipantau, Gan!

Sementara dari luar negeri, sejumlah negara akan mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020. Ada yang merupakan pembacaan lanjutan, ada pula yang baru dirilis.
Misalnya, pada 31 Agustus, Turki akan merilis angka pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020. Pada kuartal sebelumnya, ekonomi Turki masih tumbuh 5,5% YoY. Konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan PDB Negeri Kebab mengalami kontraksi -11,8% YoY.
Namun yang paling ditunggu adalah rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) periode Agustus 2020. Pada bulan sebelumnya, penciptaan lapangan kerja non-pertanian (non-farm payroll) adalah 1,763 juta. Pada Agustus, konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan ada penurunan menjadi 1,425 juta.
Namun tingkat pengangguran di Negeri Paman Sam diperkirakan turun. Konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan tingkat pengangguran Agustus 2020 ada di 9,8%, bulan sebelumnya ada di 10,2%.
Sementara di sisi peristiwa, pandemi Covid-19 masih akan menjadi sorotan utama. Investor (dan dunia) akan terus memantau pengembangan vaksin dan obat yang bisa mengatasi virus yang awalnya menyebar di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China tersebut.
Presiden AS Donald Trump sesumbar bahwa vaksin anti-virus corona sudah bisa tersedia sebelum 3 November. "Dalam beberapa kasus, bisa saja (sebelum 3 November). Namun yang jelas dekat-dekat dengan itu," ujar Trump belum lama ini, seperti dikutip dari Reuters.
Vaksin yang dikembangkan oleh AstraZaneca di Inggris sepertinya punya jadwal rilis paling awal, karena uji coba bisa rampung akhir bulan ini. Sementara uji coba vaksin buatan Moderna kemungkinan akan mendapatkan hasil pada November atau Desember.
Tanpa vaksin yang bisa membangun kekebalan tubuh, pandemi Covid-19 tidak akan berakhir. Kalau virus corona belum bisa dienyahkan, maka risiko ketidakpastian ekonomi global tetap akan tinggi. Oleh karena itu, semoga vaksin bisa sukses dikembangkan dan segera didistribusikan kepada miliaran penduduk dunia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)[Gambas:Video CNBC]
