
Obligasi Pemerintah RI 'Dibanting', Harga Turun & Bunga Naik

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga obligasi pemerintah Indonesia cenderung turun pada perdagangan hari ini. Hal tersebut tercermin dari peningkatan imbal hasil (yield), pertanda bahwa pasar Surat Berharga Negara (SBN) sedang mengalami tekanan jual.
Pada Senin (10/8/2020) pukul 10:47 WIB, berikut yield SBN berbagai tenor:
Setidaknya ada dua kemungkinan kenaikan yield. Pertama adalah faktor 'musiman'.
Besok, pemerintah akan melelang tujuh seri SBN yaitu:
- SPN03201112. Tenor tiga bulan, tingkat kupon diskonto.
- SPN 12210812. Tenor satu tahun, tingkat kupon diskonto.
- FR0086. Tenor enam tahun, tingkat kupon ditetapkan pada 11 Agustus.
- FR0087. Tenor 11 tahun, tingkat kupon ditentukan pada 11 Agustus.
- FR0080. Tenor 15 tahun, tingkat kupon 7,5%.
- FR0083. Tenor 20 tahun, tingkat kupon 7,5%.
- FR0076. Tenor 28 tahun, tingkat kupon 7,5%.
Pemerintah mematok target indikatif Rp 20 triliun. Namun bisa ditambah sampai dua kali lipat dari itu.
Biasanya jelang lelang investor ramai-ramai melepas SBN agar yield naik. Pasalnya, yield di pasar sekunder akan menjadi patokan dalam penentuan kupon saat lelang. Dalam rangka mencari cuan dari kupon di pasar perdana besok, pelaku pasar kompak 'membanting' SBN.


Gempa Dahsyat Guncang Jakarta, Rumah Mewah-Istana Megah Pejabat Hancur

Terjaring OTT KPK, Segini Harta Kekayaan Wamenaker Immanuel Ebenezer

Netanyahu Buka "Perang" Baru dengan Tetangga RI, Sebut Pemimpin Lemah

Detik-Detik Pesawat Boeing 273 Penumpang Meledak, Terbakar di Udara

Bocah Ajaib Direkrut Zuckerberg Malah Acak-acak Meta, Ini Dampaknya

Saham Meroket, Eks Pengendali Lepas 641,88 Juta Saham

'Hakim Termanis Dunia' Frank Caprio Tutup Usia di Umur 88 Tahun
