
Sengkarut Jouska: Teriakan Para Klien, Diusut PPATK & Fraud

Anehnya, manajemen Jouska, seperti dituturkan Randy, bukannya segera menjual saham tersebut, melainkan menyarankan Randy menjual aset rumah pribadinya untuk membeli saham LUCK lagi. Tapi, ia tak menuruti saran tersebut.
"Anehnya Jouska menyarankan saya untuk menjual satu-satunya rumah, itu tidak saya turuti. Kalau sama rumah dijual taro di LUCK, lebih abu-abu lagi. Ketika ini hilang berasa banget," lanjut dia.
Belajar dari pengalaman tersebut, tidak menampik, ada banyak orang yang mengalami nasib serupa dengan pemain synthesizer di band Nidji ini dan seharusnya dijadikan pelajaran, agar generasi milenial lebih berhati-hati memilih perusahaan perencana keuangan yang kredibel ke depannya.
"Saya gak pengen ini kejadian lagi sama generasi berikutnya. Mereka yang baru mencoba menabung dan investasi harus pilih lagi financial planner apa saja yang terbaik di Indonesia, supaya generasi muda gak terjebak kayak gini lagi," kata Randy, yang mengaku sudah mengikhlaskan uangnya dan mungkin tak akan kembali.
