Mansek: Efek Refinancing, Obligasi Semester II Bakal Ramai!

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
23 July 2020 14:08
Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas, Dannif Danusaputro/Syahrizal Sidik
Foto: Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas, Dannif Danusaputro/Syahrizal Sidik

Jakarta, CNBC Indonesia - Tren penerbitan obligasi di semester kedua tahun ini diyakini masih akan cukup massif. Emiten membutuhkan diversifikasi pendanaan selain dari perbankan untuk kebutuhan likuiditas maupun pembiayaan utang lama (refinancing).

Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas, Dannif Danusaputro menuturkan, di semester kedua ini penerbitan obligasi akan lebih semarak lagi dengan asumsi tidak terjadi gelombang kedua pandemi Covid-19.

"Untuk second half 2020 ini menurut saya untuk institutional dari segi investornya akan membaik karena dengan asumsi tidak ada second wave," kata Dannif, dalam paparan kinerja semester I-2020 di Kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Kamis (23/7/2020).

Menurut Dannif, pada saat ini, investor sudah ada appetite untuk masuk lagi terutama ke instrumen berbasis fixed income.

"Dari penerbitan, fixed indome akan lebih banyak. Ada dua hal, pertama perusahaan melakukan refinancing atas obligasi jatuh tempo, kedua banyak sekali korporasi melihat likuiditas," katanya.

Hingga penghujung tahun ini, ada beberapa perusahaan yang akan menerbitkan obligasi rupiah dengan sektor multifinance dan infrastruktur paling banyak mendominasi.

"Di masa seperti ini, banyak korporasi yang berupaya untuk mencari solusi finansial dalam menjaga keberlangsungan dan perkembangan bisnisnya, kata Dannif.

Dannif melanjutkan, tahun ini menjadi sangat menantang bagi semua perusahaan, termasuk bagi perusahaan sekuritas. Namun, perseroan melakukan diversifikasi melalui lima lini bisnis, yaitu Capital Market Institusi, Retail, Investment Banking, dan Global Bond.

Sepanjang semester I 2020, Mandiri Sekuritas melaksanakan sebanyak 36 mandat yang terdiri dari, 14 penerbitan emisi obligasi dan sukuk korporasi, 2 pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) dan placement, 15 penerbitan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN), dan 5 jasa penasihat keuangan (advisory).

Dari bisnis global bond, melalui anak perusahaan Mandiri Securities Pte. Ltd. (Mandiri Securities Singapore) mencatatkan pertumbuhan bisnis sebesar 41% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/YoY).

Perusahaan sukses menyelesaikan 12 mandat global bond dengan nilai penjaminan US$ 2,1 miliar, naik 109% YoY dari US$ 984 juta.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai Emisi, Bisnis Global Bond Mansek Tembus Rp 29 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular