
Ini Dia Sosok Silva Halim, Bos Sementara Mandiri Sekuritas

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Mandiri Sekuritas (Mansek) mengumumkan bahwa saat ini perusahaan dipimpin oleh Direktur Mansek, Silva Halim, sebagai pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama hingga pengangkatan Direktur Utama definitif melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Hal ini dilakukan setelah direktur utama sebelumnya, Dannif Danusaputro ditunjuk menjadi Direktur Utama pada PT Pertamina Power Indonesia, anak usaha Pertamina, pada Senin kemarin (15/2/2021).
VP Digital Marketing, Corporate Secretary and Communications Mandiri Sekuritas Nadya Siregar mengatakan Mandiri Sekuritas berterima kasih atas kepemimpinan Dannif di perusahaan selama 1 tahun empat bulan.
"Saat ini, Mandiri Sekuritas sedang berkoordinasi dengan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) selaku Pemegang saham terkait suksesi kepemimpinan di Perusahaan melalui RUPS. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepemimpinan Bapak Dannif selama 1 tahun 4 bulan...," kata Nadya dalam siaran persnya, Selasa (16/2/2021).
Dia mengungkapkan pada tahun 2020, Mandiri Sekuritas sukses mencatatkan berbagai kinerja yang kuat, termasuk meraih pendapatan usaha tertinggi sepanjang sejarah dan penghargaan sebagai perusahaan anak Bank Mandiri dengan pertumbuhan bisnis tercepat.
Selain itu, Mandiri Sekuritas juga semakin dipercaya sebagai mitra strategis pemerintah dalam membantu perusahaan-perusahaan BUMN berakselerasi dan menjaga keberlanjutan di masa pandemi, serta meraih serangkaian penghargaan internasional.
Adapun mengacu pada situs resmi perusahaan, Silva berkarier di Mandiri Sekuritas sejak 2009 sebagai Executive Vice President (EVP) Equity Institutional Sales and Dealing. Dia mulai menjabat sebagai direktur sejak September 2018.
Dia memiliki gelar pendidikan Bachelor of Science dari California State University of Fresno. Lalu melanjutkan pendidikannya untuk gelar Master of Business Administrations di University of Southern California, Los Angeles.
Sebelumnya dia berkarir di Macquarie Securities (1995-2007) sebagai Institutional Sales lalu di Citibank (1991-1994) sebagai Asset Distribution Unit.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Sempat Anjlok 2,5%, MOST Mandiri Sekuritas Malah Error
