
Penjualan Otomotif Meroket 255%, Begini Nasib Saham Astra Dkk

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I, Kamis ini (16/7/2020) ditutup menguat 0,37% di posisi 5.094,75. Nilai transaksi perdagangan pada sesi I ini masih rendah yakni Rp 3,35 triliun.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), ada 188 saham menguat, 207 saham melorot, dan 161 saham stagnan. Rabu kemarin (15/7/2020) IHSG ditutup melemah 0,07% di level 5.075,80, kendati sempat menembus level tertinggi harian di posisi 5.116.
Kemarin, meski IHSG merah, tapi saham-saham sektor otomotif dan pendukungnya justru mencatatkan penguatan pada perdagangan. Tercatat, saham PT Astra International Tbk (ASII) naik 4,04% di level Rp 5.150/saham. Dalam sepekan saham induk Grup Astra ini naik 4,89% dan sebulan terakhir naik 3,62%.
Berikutnya saham PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) juga melesat kemarin 8,66% di level Rp 690/saham. Sepekan terakhir saham perusahaan otomotif Grup Salim ini menguat 6,15% dan sebulan terakhir naik 6,98%.
Tapi pada perdagangan sesi I Kamis ini, mulai terjadi pergerakan. Saham ASII tetap menguat sebesar 2,91% di level Rp 5.300/saham, dengan nilai transaksi Rp 195,30 miliar.
Asing masuk ke saham Astra sebanyak Rp 82 miliar di semua pasar hari ini.
Saham perusahaan suku cadang milik Grup Astra, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) juga naik 1,08% di level Rp 935/saham, melanjutkan penguatan kemarin juga 1,09%.
Di sisi lain, saham IMAS justru terkoreksi 1,45% di posisi Rp 680/saham dengan nilai transaksi Rp 3,16 miliar. Tak ada investor asing masuk.
Adapun saham PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS), perusahaan Grup Indomobil yang bergerak dalam bidang impor dan ekspor kendaraan dan suku cadang ini juga melorot 4,32% di posisi Rp 266/saham. Padahal kemarim saham IMJS menguat hingga 12% di level Rp 278/saham.
Salah satu sentimen bagi pergerakan saham otomotif pada perdagangan Kamis kemarin (16/7/2020) adalah data penjualan mobil nasional yang menggeliat kembali di tengah aktivitas perekonomian di sejumlah wilayah yang mulai pulih setelah penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), penjualan mobil selama Juni 2020 mencapai 12.623 unit, melesat 255% dari Mei 2020 yang hanya 3.551 unit. Meski demikian, jika dibandingkan dengan Juni tahun lalu yang mencapai 59.600 unit, penjualan mobil Juni 2020 ambles 78%.
Secara total, penjualan mobil selama Januari-Juni 2020 mencapai 260.933 unit, terkoreksi 45,87% dari Januari-Juni 2019 sebanyak 482.097 unit. Tahun lalu, total penjualan mobil nasional menembus 1.030.126 unit.
Gaikindo mencatat, selama Juni 2020 ini, penjualan positif ditorehkan beberapa pabrikan yakni Toyota 3.775 unit, Suzuki 2.755 unit, Mitsubishi 2.404 unit, Honda 1.267 unit, dan gabungan merek lain sebanyak 1.185 unit.
Kendati mulai meningkat, Gaikindo masih realistis soal dampak pandemi Covid-19 terhadap bisnis otomotif. "Masih jauh lah. Kita kan normalnya 90-100 ribuan [unit per bulan]. Ini baru 12 ribu. Ya cukup berat," kata Sekjen Gaikindo, Kukuh Kumara kepada CNBC Indonesia, Senin (13/7).
Gaikindo memang mencoba realistis kaitannya dengan kondisi pandemi Covid-19 yang dalam beberapa hari terakhir terus memecahkan rekor kasus positif. Kukuh mengakui itu menimbulkan kekhawatiran pada sejumlah pengusaha di sektor otomotif.
Di sisi lain, Grup Astra berharap pemulihan ini bisa terus berlanjut. "Dengan melihat angka penjualan mobil Astra dan nasional pada bulan Juni, kami berharap pemulihan ini terus berlanjut, sehingga dapat menopang pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk (ASII) Boy Kelana Soebroto, dalam keterangan resmi, di Jakarta, Rabu (15/7/2020).
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Market Crash, Saham Otomotif Jatuh Lebih dari 11%
