
Caplok Emiten RI, Begini Sepak Terjang Korea Development Bank

Dalam pengumumannya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (6/7/2020), manajemen Tifa Finance mengungkapkan rencana pengambilalihan akan dilaksanakan dengan memperhatikan segala pemenuhan izin maupun persetujuan yang diperlukan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Perseroan akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar biasa (RUPSLB) terkait dengan rencana pengambilalihan 870.763.100 saham perusahaan oleh KDB. Saham itu mewakili 80,65% dari total modal yang ditempatkan dan disetor perseroan.
"Dalam jangka waktu 14 hari terhitung sejak tanggal pengumuman ini, pihak-pihak yang berkepentingan termasuk kreditor atau pihak ketiga lainnya dapat mengajukan keberatan secara tertulis disertai alasan kepada perseroan atas rencana pengambilalihan ini," tulis manajemen.
Mengacu data laporan keuangan Maret 2020, pemegang saham TIFA adalah PT Dwi Satrya Utama, Tan Chong Credit PteLtd Singapura, dan investor publik.
Data perdagangan mencatat saham TIFA, Senin kemarin ditutup naik 5,17% di level Rp 244/saham dengan harga rata-rata saham di level Rp 239/saham. Dalam sebulan terakhir, saham TIFA melonjak 26%. Belum ada informasi soal harga, tapi dengan asumsi harga rata-rata itu, nilai akuisisi bisa mencapai Rp 208 miliar.
Aset Tifa Finance yang fokus pada pembiayaan sektor logistik dan infrastruktur ini mencapai Rp 1,19 triliun per Maret 2020, dengan ekuitas Rp 377,38 miliar. Pendapatan per Maret 2020 mencapai Rp 41,06 miliar, turun dari Maret 2019 Rp 50,38 miliar. Laba tahun berjalan pada kuartal I-2020 yakni Rp 6,67 miliar, turun dari Rp 8,03 miliar.
[Gambas:Video CNBC]
