Arus Kas Terganggu, BUMN Ramai-ramai Tagih Piutang Pemerintah

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
01 July 2020 10:15
Pertamina Setor Dividen Rp 8,5 Triliun (CNBC Indonesia TV)
Foto: Pertamina Setor Dividen Rp 8,5 Triliun (CNBC Indonesia TV)

Selanjutnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyebutkan negara masih memiliki utang kepada Pertamina senilai Rp 96,5 triliun. Ini merupakan kumpulan utang sejak 2017 lalu. Piutang Pertamina ke Negara ini merupakan subsidi yang ditanggung pemerintah terkait BBM.

"Surat dari Menteri Keuangan yang akan dibayarkan ke Pertamina tahun ini Rp 45 triliun. Sebetulnya utang pemerintah ke Pertamina itu adalah Rp 96,5 triliun," papar Nicke di Gedung DPR, Senin (29/6/2020).

Ia mengatakan utang tahun 2017 pemerintah ke Pertamina sebesar Rp 20,78 triliun. Kemudian di 2018 sebesar Rp 44,85 triliun. Adapun di 2019 sebesar Rp 30,86 triliun. "Sehingga totalnya Rp 96,50 triliun," paparnya.

Dengan adanya rencana pencairan piutang Pertamina Rp 45 triliun maka masih ada lagi Rp 51,50 triliun lagi. "Rencananya dibayarkan di tahun depan dan tahun depannya lagi," kata Nikce.

Adapun Nicke bercerita, piutang ini merupakan beban subsidi yang ditanggung pemerintah atas penjualan BBM seperti Solar. Solar, sambungnya memang ditanggung negara Rp 1.000 per liternya.

(hps/hps)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular