Roundup

Kookmin Setor DP Akuisisi Bukopin, Bank Artos Jadi Bank Jago

Monica Wareza, CNBC Indonesia
12 June 2020 09:15
Bukopin
Foto: dok. Bukopin

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 1,34% ke level 4.854,75 poin, di akhir perdagangan kemarin Kamis (11/6/20). Penurunan ini dikarenakan kelanjutan aksi profit taking para investor setelah IHSG reli panjang selama dua pekan kemarin.

Data perdagangan BEI mencatat, investor asing kembali mencatatkan aksi jual bersih sebanyak Rp 257 miliar di pasar reguler. Nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 9,52 triliun. Tercatat 137 saham naik, 289 saham turun, 134 tetap.

Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) The Fed juga turut menjadi penggerak pasar global. Maklum rapat ini tidak hanya ditunggu oleh pelaku pasar Paman Sam tapi pelaku pasar di seluruh dunia.

Sesuai konsensus The Fed tidak menaikkan atau menurunkan suku bunga, sehingga tetap di angka 0% ke 0,25%.

Selain kabar tersebut, simak juga peristiwa emiten yang terjadi sepanjang perdagangan Kamis kemarin (11/6/2020).

1. Tahun Lalu Jeblok, Ini Strategi PT Timah Perbaiki Kinerja

PT Timah Tbk (TINS) tahun ini berupaya untuk melakukan berbagai upaya efisiensi untuk memperbaiki kinerja tahun lalu yang kurang menggembirakan. Salah satu langkahnya adalah dengan mengurangi jumlah beban bunga untuk mengoptimalkan arus kas.

Direktur Utama Timah M. Riza Pahlevi Tabrani mengatakan perusahaan berupaya memperbaiki kinerja di tahun ini. Timah telah melakukan sejumlah langkah penurunan beban utang berhubungan dengan restrukturisasi utang tersebut.

2. Mau Jadi Pengendali Bukopin, OJK: Kookmin Sudah Setor DP

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerima pernyataan Kookmin Bank, salah satu grup finansial terbesar di Korea Selatan, untuk mengambil alih sekurang-kurang 51% saham PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) serta menjadi pemegang saham pengendali mayoritas. Saat ini Kookmin Bank telah memiliki hampir 22% saham di Bukopin.

Deputi Komisioner Humas Dan Logistik OJK Anto Prabowo mengatakan Kookmin Bank akan memperkuat permodalan Bank, mendukung likuiditas dan pengembangan bisnis bank di Indonesia. Kookmin Bank yang saat ini tercatat sebagai peringkat 10 besar Bank di Asia, dengan total aset per 31 Desember 2019 mencapai sebesar Rp4.675 Triliun, akan memperkuat permodalan Bank, mendukung likuiditas dan pengembangan bisnis bank di Indonesia.

3. United Tractors Bagi Dividen Rp 4,5 Triliun

Anak usaha Grup Astra yang bergerak di bisnis penjualan alat berat, PT United Tractors Tbk (UNTR) akan membagikan dividen tunai Rp 4,5 triliun. Perolehan ini setara dari hampir 40% dari laba bersih perseroan tahun buku 2019 sebesar Rp 11,3 triliun.

Corporate Secretary United Tractors, Sara K Lubis mengatakan, nantinya pemegang saham akan menerima dividen tunai Rp 1.213 per saham, ini termasuk dividen interim sebesar Rp 408 per saham yang sudah dibayarkan pada 23 Oktober 2019 senilai Rp 1,5 triliun.

4. Terdampak Covid-19, Antam Revisi Seluruh Target 2020

Emiten pertambangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tahun ini terpaksa merevisi seluruh target kinerja yang terdampak Covid-19. Perusahaan memilih untuk mempertahankan kinerja perusahaan di tahun lalu karena kondisi pandemi saat ini.

Direktur Utama Antam Dana Amin mengatakan saat ini perusahaan tengah dalam proses finalisasi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) untuk mendapatkan pengesahan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

5. Jasa Marga Bagi 5% Laba Sebagai Dividen, Besarannya Rp 110 M

PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) memutuskan membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp 110,36 miliar atau sebesar 5% dari laba bersih tahun buku 2019. Pada 2019 Jasa Marga membukukan laba bersih sebesar Rp2,21 triliun.

"Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan 2019, Kamis (11/06), telah memutuskan untuk membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp 110,36 miliar atau sebesar 5% dari laba bersih Perseroan tahun 2019 dengan dividen per lembar yang diperoleh pemegang saham sekitar Rp15,20," kata Corporate Secretary M. Agus Setiawan, dalam siaran pers yang dipublikasi di Jakarta, Kamis (11/6/2020).

6. Chandra Asri Tekor, Barito Pacific Ikutan Rugi Rp 29 M di Q1

Emiten milik taipan Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk (BRPT), membukukan rugi bersih pada kuartal I-2020 sebesar US$ 2,09 juta atau Rp 29 miliar (asumsi kurs Rp 14.000/US$) dari periode yang sama tahun lalu yang masih mencetak laba bersih US$ 5,62 juta atau Rp 79 miliar.

Rugi bersih induk usaha PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) ini terjadi setelah pendapatan perusahaan tergerus 10,10% menjadi US$ 610,60 juta atau setara dengan Rp 8,55 triliun, dari periode yang sama 2019 yakni US$ 679,24 juta atau Rp 9,51 triliun,

7. BUMI Targetkan Produksi 85-90 Juta Ton Batu Bara di 2020

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menargerkat bisa memproduksi 80 juta hingga 90 juta ton batu bara pada 2020. Perseroan berharap pemerintah bisa merevisi Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RAKB) agar perseroan bisa menyesuaikan produksi.

"Tidak perlu belanja modal (capex) tambahan yang terlibat dalam mencapai produksi 85 juta ton hingga 90 juta ton sepanjang 2020. Kemampuan produksi tahunan kami lebih tinggi," kata Direktur sekaligus Corporate Secretary BUMI Dileep Srivastava, Jakarta (11/06/2020).

8. Resmi! Usai Dicaplok, Bank Artos Ganti Nama Jadi Bank Jago

Bank yang baru-baru ini dikendalikan oleh bankir Jerry NG dan Patrick Walujo, yakni PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO) resmi mengubah nama perusahaan menjadi PT Bank Jago Tbk dan memindahkan kantor pusat dari Bandung ke Menara BTPN Jakarta Selatan mulai Kamis 11 Juni 2020.

Sekretaris Perusahaan Bank Jago, Tjit Siat fun, mengatakan dalam suratnya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), mengatakan alat kantor dari Jalan Otto Iskandardinata Nomor 18 Bandung Jawa Barat dipindahkan ke Menara BTPN lantai 46, Jalan Dr Ide Anak Agung Gde Agung Kav 55-56 Jakarta Selatan.

9. Siap Private Placement, BSDE Bakal Raih Dana Hampir Rp 1,5 T

Emiten properti Grup Sinarmas, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mengumumkan rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Rencana penerbitan saham baru tanpa HMETD ini sudah mendapat restu pemegang saham dalam RUPSLSB perseroan pada 27 Juni 2018. BSDE akan melaksanakan private placement dengan mengeluarkan saham baru dari sisa simpanan atau saham portepel sebanyak-banyaknya 1,92 miliar unit saham.

10. Saham Ambles 19%, Emiten Milik Lo Kheng Hong Siap Buyback

Anak usaha bisnis pertambangan Grup Indika Energy, PT Petrosea Tbk (PTRO) yang juga dimiliki sahamnya oleh investor ritel kenamaan Lo Kheng Hong, berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham perusahaan di pasar sekunder.

Berdasarkan data perseroan, harga saham PTRO tercatat mengalami penurunan antara 2 Januari 2020 dan 9 Juni 2020 sebesar 18,75% dari Rp 1.600/saham menjadi Rp 1.300/saham.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kookmin Bank Dukung Rights Issue Bank Bukopin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular