Rupiah Lesu, Dolar Singapura Balik Lagi ke Atas Rp 10.000

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
10 June 2020 11:37
Singapore currency notes are seen through a magnifying glass among other currencies in this photo illustration taken in Singapore April 12, 2013. REUTERS/Edgar Su
Ilustrasi Dolar Singapura (REUTERS/Edgar Su)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Singapura bergerak melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Harap maklum, rupiah memang sudah menguat gila-gilaan di hadapan mata uang Negeri Singa.

Pada Rabu (10/9/2020) pukul 11:03 WIB, SG$ 1 setara dengan Rp 10.034,59. Rupiah melemah 0,73% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Dalam kurun waktu sebulan terakhir, rupiah sudah menguat 4,2% terhadap dolar Singapura. Sejak awal kuartal II-2020, penguatannya lebih gila lagi yaitu 12,47%.

Oleh karena itu, rupiah sangat berisiko mengalami koreksi teknikal. Penguatan yang begitu tajam tentu menggoda investor untuk mencairkan cuan.

Selain itu, investor tentu membandingkan data-data ekonomi terkini di kedua negara. Dalam hal ini, sepertinya Singapura sedikit lebih unggul.

Misalnya Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur. Pada Mei, PMI manufaktur Singapura berada di 46,8 sementara Indonesia jauh di bawahnya yaitu 28,6.

Kemudian cadangan devisa. Pada Mei, cadangan devisa Singapura tercatat US$ 300,99 miliar. Turun US$ 1,78 miliar dibandingkan bulan sebelumnya.

Sedangkan Indonesia membukukan kenaikan cadangan devisa US$ 2,6 miliar pada Mei dibandingkan April. Namun nilainya masih jauh dari Singapura, yakni US$ 130,54 miliar. Tidak sampai separuh dari Singapura.

Lalu soal penyebaran virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Singapura memang negara dengan jumlah kasus corona tertinggi di ASEAN. Per 9 Juni, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat jumlah pasien positif corona adalah 38.296 orang. Indonesia berada di peringkat kedua dengan 33.076 orang.

Namun laju pertumbuhan kasus di Singapura lebih terkendali. Dalam 14 hari terakhir, rata-rata kenaikan kasus 1,3% per hari. Sementara di Indonesia adalah 2,58% per hari.

Apalagi kemarin Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan tambahan kasus harian di Indonesia menyentuh rekor baru yaitu 1.043 orang. Perkembangan ini sedikit banyak mempengaruhi mental investor untuk masuk ke pasar keuangan Indonesia. Akibatnya rupiah jadi sulit mengulang keperkasaan di hadapan dolar Singapura.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Rupiah Bersiap Melemah 5 Hari Beruntun Lawan Dolar Singapura

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular