
Rupiah Bersiap Melemah 5 Hari Beruntun Lawan Dolar Singapura

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Singapura kembali melemah. Jika gagal bangkit hari ini, maka mata uang Ibu Pertiwi akan terdepresiasi selama lima hari perdagangan beruntun.
Pada Rabu (19/5/2021) pukul 09:20 WIB, SG$ 1 setara dengan 10.749,7. Rupiah melemah 0,18% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Kemarin, rupiah menutup perdagangan pasar spot dengan depresiasi 0,36% di hadapan mata uang Negeri Singa. Ini menggenapi pelemahan rupiah menjadi empat hari beruntun. Selama empat hari itu, depresiasi rupiah tercatat 0,84%.
Apa boleh buat, investor memang sedang menjadikan dolar Singapura sebagai primadona. Survei dwi-mingguan Reuters terhadap mata uang utama Asia menunjukkan bahwa dolar Singapura adalah yang salah satu terbaik.
Hasil survei Reuters digambarkan dengan angka -3 hingga 3. Semakin kecil angkanya, maka investor semakin berada di posisi long (beli) terhadap mata uang Asia.
Dalam survei periode 6 Mei 2021, dolar Singapura punya skor -0,58. Hanya kalah dari dolar Taiwan dengan -0,59.
![]() |
Sementara skor rupiah adalah 0,31. Membaik dibandingkan survei sebelumnya, tetapi belum masuk zona long.
Saat ini Singapura tengah dalam masa 'penguncian' karena pemerintah memberlakukan karantina wilayah (lockdown) untuk menekan pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Lockdown akan berlaku hingga bulan depan.
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, jumlah pasien positif corona di Singapura per 18 Mei 2021 adalah 61.613 orang. Bertambah 28 orang dibandingkan hari sebelumnya, penambahan kasus harian terendah sejak 13 Mei 2021.
Dengan ketegasan dan konsistensi dalam menjalankan lockdown, sepertinya pelaku pasar percaya bahwa pandemi virus corona bisa kembali terkendali. Oleh karena itu, investor masih menaruh keyakinan terhadap pasar keuangan Singapura.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji) Next Article Neraca Dagang RI Cuan Gede, Rupiah Libas Dolar Singapura
