Newsletter

Racikan 'Obat Kuat' Hari Ini : Vaksin, New Normal & Stimulus

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
27 May 2020 06:00
Ilustrasi Vaksin Antibodi untuk Covid-19 (AP/David J. Phillip)
Foto: Ilustrasi Vaksin Antibodi untuk Covid-19 (AP/David J. Phillip)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kemarin merupakan hari pertama pasar keuangan Indonesia kembali dibuka setelah libur hari raya Idul Fitri. Pada perdagangan hari pertama pasar finansial Tanah Air ditutup tak kompak dengan rupiah mengalami pelemahan dan jadi yang terburuk di Benua Kuning.

Banjir sentimen positif dari pelonggaran lockdown dan segala pembatasannya serta kabar baik terkait progres terbaru pengembangan vaksin corona membuat aset-aset berisiko dan aset di negara berkembang mengalami penguatan.



Kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan apresiasi sebesar 1,78%. IHSG berhasil melesat ke 4.626,79. Apresiasi ini juga tak lepas dari wacana new normal yang kian santer terdengar di dalam negeri.  

Kemarin RI-1 Joko Widodo (Jokowi) pada pagi hari datang ke stasiun MRT dan siangnya berkunjung ke salah satu pusat perbelanjaan di kota Bekasi. Melalui akun media sosial resminya di instagram, Jokowi menegaskan kunjungannya ke dua lokasi tersebut adalah untuk meninjau kesiapan prosedur standar tatanan baru hidup new normal di berbagai sarana publik. 

"Saya datang ke Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat untuk memastikan pelaksanaan kegiatan kita menuju ke sebuah tatanan baru ke sebuah normal yang baru," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu pada Selasa (26/5/2020).

Kemunculan Jokowi di dua lokasi tersebut membuat pasar merespons positif. IHSG ditutup menguat dengan sektor barang konsumsi berhasil naik 6,41% dan sektor transportasi mengalami apresiasi sebesar 5,71%.

Sentimen positif ini juga membuat harga surat utang pemerintah RI bergerak ke utara. Hal ini tercermin dari penurunan imbal hasil (yield) untuk obligasi berbagai tenor. Seri acuan yang paling menguat adalah FR0083 yang bertenor 20 tahun dengan penurunan yield 8,40 basis poin (bps) menjadi 7,94%.

Namun kabar baik tersebut tak lantas membuat nilai tukar rupiah mengalami nasib yang sama seperti saham dan surat utang pemerintah. Kemarin, di pasar spot nilai tukar rupiah ditutup melemah 0,34% di hadapan dolar AS dan dibanderol Rp 14.730/US$.



Sejatinya rupiah memang sudah menguat signifikan setelah menyentuh level terendahnya di Rp 16.550/US$ pada 23 Maret lalu. Walau sentimen sedang bagus-bagusnya, penguatan rupiah yang terlampau signifikan menjadi faktor pengganjal mata uang Garuda untuk semakin perkasa.

Sepanjang pekan lalu nilai tukar rupiah menguat lebih dari 1% ke Rp 14.680/US$, dan kembali menyentuh level terkuat sejak 13 Maret. Rupiah sebenarnya sudah menguat sejak awal April, total penguatan yang dibukukan nyaris 10% hingga penutupan perdagangan Rabu (20/5/2020) lalu. Penguatan tajam tersebut dan posisi rupiah di level terkuat lebih dari 2 bulan membuatnya diterpa profit taking.

Mayoritas mata uang Asia menguat melawan dolar AS kemarin, hanya rupiah dan yen Jepang yang melemah, yuan China juga melemah tipis nyaris stagnan, tetapi di awal perdagangan sempat menguat.

Dalam beberapa pekan terakhir euforia terkait vaksin corona dan wacana new normal sangat kental terasa di pasar. Awal pekan lalu pasar dibuat sumringah dengan kabar baik yang datang dari kandidat vaksin buatan Moderna yaitu mRNA-1273. 

Hasil awal uji klinis kandidat vaksin Moderna menunjukkan bahwa mRNA-1273 mampu memicu munculnya respons imun yang ditandai dengan adanya produksi antibodi setelah diujikan pada 45 sukarelawan.

"Data sementara menunjukkan bahwa vaksinasi dengan mRNA-1273 memunculkan respons kekebalan tubuh yang cukup signifikan untuk pasien yang terinfeksi virus secara alami dimulai dengan dosis serendah 25 μg," kata Tal Zaks, MD, Ph.D., selaku Ketua petugas medis.

Di akhir pekan giliran vaksin buatan China hasil kerja sama antara Cansino Biologics dan Beijing Institute of Technology (Ad5-nCoV) yang membawa kabar baik. 

"Hasil ini merupakan tonggak penting. Percobaan ini menunjukkan bahwa dosis tunggal dari vaksin baru adenovirus tipe 5 vektor COVID-19 (Ad5-nCoV) menghasilkan antibodi spesifik virus dan sel T dalam 14 hari, menjadikannya kandidat potensial untuk selanjutnya investigasi ", kata Profesor Wei Chen dari Institut Bioteknologi Beijing di Beijing, China.

Tak sampai di situ saja, di awal pekan satu kandidat vaksin corona juga memasuki fase uji klinis. Novavax, Inc. mengumumkan pendaftaran peserta pertama dalam uji klinis fase 1/2 untuk kandidat vaksin miliknya, NVX-CoV2373, sebuah protein rekombinan yang dibuat menggunakan teknologi partikel nano miliknya. Hasil imunogenisitas dan keamanan awal dari bagian Fase 1 dari uji coba ini diharapkan rilis pada bulan Juli 2020.

Daftar Kandidat Vaksin Corona Penggerak Pasar

Nama VaksinPengembangTipe VaksinProgres
mRNA-1273ModernamRNAUji Klinis
AZD1222Oxford Uni & Astra ZeneccaEngineered VirusUji Klinis
Ad5-nCoVCansino BiologicsEngineered VirusUji Klinis
NVX-CoV2373NovavaxProtein RekombinanUji Klinis

Sumber : WHO

Progress pengembangan vaksin dan mulai kembalinya aktivitas perekonomian di beberapa negara terutama Eropa seperti di Perancis dan Jerman jadi faktor yang membuat pasar jadi lebih sumringah dalam menyongsong era kehidupan baru pasca pandemi.

[Gambas:Video CNBC]



Usai libur memperingati Hari Veteran (Memorial Day) pada Senin (25/5/2020), bursa saham New York kembali buka. Dini hari tadi Wall Street ditutup menguat dan mencatatkan epic comeback.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup menguat 2,2% dan berhasil ditutup mendekati level psikologis 25.000. Di saat yang sama S&P 500 juga melonjak 1,1% setelah berhasil melampui level psikologis 3.000 di sepanjang perdagangan.



S&P 500 cetak rekor pada perdagangan dini hari tadi dengan diperdagangkan di atas moving average-nya dalam 200 hari untuk pertama kalinya sejak 5 Maret lalu. Apresiasi yang terjadi di bursa saham Negeri Paman Sam ini juga tak lepas dari optimisme pelaku pasar menyambut vaksin corona dan ekspektasi new normal akan kembali memacu roda perekonomian yang sempat terhenti akibat lockdown.

Senin (25/5/2020) Novavax sebagai salah satu perusahaan bioteknologi AS yang juga mengembangkan kandidat vaksin corona akan mulai uji klinis produknya di Australia. Hal ini mendapat respons positif dari analis. 

Novavax [dengan kandidat vaksin miliknya NVX-CoV2373] mencatatkan kemajuan yang pesat dan berpotensi menjadi salah satu kandidat vaksin terkemuka dalam pengujian klinis secara global," kata analis B Riley FBR Mayank Mamtani, sebagaimana dilaporkan CNBC International. Hal ini membuat sahamnya melesat % hingga akhir perdagangan.

Reli harga saham yang terjadi dini hari tadi juga bertepatan dengan kembali dibukanya bursa secara parsial. Sejak kasus corona merebak dengan cepat di Negeri Paman Sam, bursa saham New York harus tutup karena lockdown dan banyak pekerja di gedung tersebut yang positif terinfeksi virus corona.

Bursa New York tutup per tanggal 23 Maret lalu. Penutupan bursa saham New York kali ini merupakan yang terlama sepanjang sejarah mencatat. Sudah dua bulan bursa tutup dan transaksi dilakukan secara elektronik. Hal yang spesialnya lagi, seremoni pembukaan yang ditandai dengan ritual pembunyial lonceng di NYSE dipimpin langsung oleh Gubernur New York yakni Andrew Cuomo.

Mengutip CNBC International, dalam partial reopening tersebut, sebanyak 80 broker kembali melantai di bursa. Jumlah ini setara dengan 25% dari total broker sebelum pandemi merebak.

Para broker yang kembali bekerja juga diwajibkan mematuhi segala protokol kesehatan yang ditetapkan seperti pengecekan suhu tubuh. Pembukaan kembali ini disambut dengan keceriaan oleh para pialang.

Reli Wall Street juga tak terlepas dari pembukaan kembali secara bertahap perekonomian yang mulai menunjukkan sinyal positif. Hal ini terlihat dari mulai melonjaknya penjualan ritel di salah satu departemen store AS.

Macy sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang department store AS mengatakan dalam sebuah memo bahwa pihaknya melihat terjadinya lonjakan pelanggan yang lebih tinggi di beberapa toko yang telah dibuka kembali. Kenaikan ini bahkan lebih tinggi daripada yang diantisipasi. Macy dikabarkan membuka kembali 68 toko pada 4 Mei dan secara bertahap membuka cabangnya yang lain.

"Kami telah melihat permintaan yang lebih besar dari yang kami harapkan, dengan rata-rata permintaan sekitar 50% [lebih tinggi] dibandingkan tahun 2019. Sementara kami terus bekerja dengan stok yang berlebih, kami memperkirakan bahwa margin kotor pada tahun fiskal 2020 relatif terhadap tahun fiskal sebelumnya akan menjadi yang terendah pada kuartal dua nantinya, tetapi akan mengalami perbaikan ke depannya," kata memo itu.

Bursa saham yang berapi-api juga memantik Presiden AS Donald Trump ikut berkomentar melalui cuitannya di media sosial twitter. Dalam cuitannya Trump akan mendorong kembali dibukanya perekonomian. Bahkan saking optimisnya, sampai-samapi mantan taipan properti AS itu mengatakan tahun depan akan menjadi tahun yang terbaik.

"Pasar Saham melesat TINGGI, DOW melampaui 25.000. S&P 500 lebih dari 3000. Negara harus segera membuka kembali ekonominya. Transisi menuju kejayaan telah dimulai, lebih cepat dari jadwal. Akan ada pasang surut, tetapi tahun depan akan menjadi salah satu yang terbaik!" begitu cuitnya.

endukung penguatan Wall Street, rilis data penjualan rumah baru di AS juga menjadi angin segar untuk para pelaku pasar. Penjualan rumah baru di AS naik menjadi 623.000 pada bulan April, lebih tinggi dibandingkan dibandingkan dengan yang diharapkan 490.000 dan bulan sebelumnya sebanyak 619.000.

Untuk perdagangan hari ini Rabu (27/5/2020), investor perlu mencermati berbagai sentimen penggerak pasar yang datang dari luar maupun dalam negeri. Pertama, Wall Street yang ditutup ceria menjadi kabar yang baik untuk bursa saham kawasan Asia yang akan buka pada pagi hari ini. Maklum bursa saham New York merupakan kiblat pasar saham dunia.

Kedua, investor juga perlu mencermati perkembangan terbaru terkait kandidat vaksin corona. Selain Moderna, Novavax, Cansino Biologics dan AstraZenecca, perusahaan farmasi AS yang bermarkas di New Jersey, Merck juga tengah mengembangkan kandidat vaksin corona. 

Pada Selasa (26/5/2020) waktu AS, Merck mengumumkan bahwa pihaknya memiliki dua kandidat vaksin corona yang potensial dan akan memulai uji coba pada manusia.  Cantor Fitzgerald, sebuah perusahaan jasa keuangan AS meyakini bahwa keahlian Merck sangatlah mendukung pengembangan vaksin corona.  

“Kami berpikir bahwa pertimbangan utama untuk pengembangan vaksin adalah kemampuan perusahaan dalam memproduksi dan memasok [vaksin]. Dalam pandangan kami, keahlian dan legacy Merck dalam vaksin dan pengobatan anti-infeksi memberikannya keuntungan dalam mengidentifikasi kandidat / teknologi yang menjanjikan, mempercepat upaya pengembangan, hingga di level produksi skala masif, ”kata perusahaan itu, sebagaimana diwartakan CNBC International.

Dengan semakin banyaknya kandidat vaksin yang masuk pipeline uji klinis, tentu ini jadi kabar baik untuk pasar hari ini. Mengacu pada data WHO, sampai saat ini sudah ada 10 calon vaksin corona yang tengah menjalani fase evaluasi klinis. Sementara itu di saat yang sama ada 114 kandidat lain masih berada di fase preklinis.

Terlepas dari berbagai tantangan besar yang masih harus dihadapi dalam pengembangan vaksin hingga mewujudkan program vaksinasi yang inklusif secara global, kabar positif ini telah membuat optimisme pelaku pasar kembali.

Ketiga, semakin banyaknya negara yang melonggarkan lockdown dan pembatasannya juga masih jadi sentimen positif penggerak pasar hari ini. Perancis dan Jerman sudah mulai membuka kembali perekonomiannya sejak awal Mei. Beberapa negara juga mengikuti langkah tersebut. 

Kabar terbaru, Afrika Selatan juga akan menempuh langkah yang sama. Afrika Selatan berencana untuk mencabut status lockdown hingga ke level tiga pada 1 Juni nanti.

Ini berarti pembukaan kembali secara penuh untuk semua sektor seperti manufaktur, penambangan, konstruksi, jasa keuangan, layanan profesional dan bisnis, teknologi informasi, komunikasi, layanan pemerintah, dan layanan media. Ketika lockdown dibuka, sekitar 8 juta orang Afrika Selatan akan kembali bekerja.

Bahkan beberapa negara di kawasan zona Euro juga sudah mulai mewacanakan aktivitas di sektor pariwisata untuk mulai digenjot kembali. Artinya para pelancong dapat mengunjungi berbagai destinasi wisata di Eropa pada musim panas tahun ini.

Mengutip CNBC International, beberapa negara Eropa yang akan membuka kembali industri pariwisatanya adalah :

Portugal

Menteri Luar Negeri Portugal Augusto Santos Silva mengatakan kepada surat kabar Observador pada Jumat bahwa "wisatawan disambut di Portugal." Dia mengatakan bahwa turis yang terbang ke Portugal tidak akan dikenakan masa karantina tetapi akan ada pemeriksaan kesehatan.

Yunani

Dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Rabu, Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis mengatakan musim wisata negara itu akan dimulai kembali pada 15 Juni dan penerbangan internasional akan mulai dibuka secara bertahap mulai 1 Juli.

Spanyol

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan pada akhir pekan bahwa para wisatawan akan diizinkan masuk ke negara itu mulai Juli. Sanchez mendorong industri pariwisata untuk mulai mempersiapkan diri untuk melanjutkan kegiatan dan mendorong warga Spanyol untuk mulai merencanakan liburan domestik yang katanya akan berlangsung dari akhir Juni.

Pada hari Senin, pemerintah Spanyol kemudian mengatakan bahwa mulai 1 Juli pengunjung asing tidak lagi harus menjalani karantina 14 hari setelah kedatangan mereka ke negara itu.

Italia

Pekan lalu, Menteri Transportasi Italia Paola De Micheli mengumumkan negara itu akan membuka kembali bandara mulai 3 Juni. Ini terjadi setelah Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengumumkan akhir pekan lalu bahwa Italia akan membuka perbatasannya ke negara-negara di dalam Uni Eropa mulai 3 Juni. Meskipun ia mengatakan ini tergantung pada apakah data tentang virus terus menggembirakan.

Swedia

Swedia secara kontroversial tidak pernah benar-benar menerapkan lockdown total dan menjaga perbatasan tetap terbuka. Pemerintah telah memberlakukan larangan sementara terhadap warga negara dari semua negara kecuali negara-negara anggota Uni Eropa, Inggris, Norwegia, Islandia, Liechtenstein dan Swiss.

Belanda

Sama seperti Swedia, Belanda tetap membiarkan perbatasan terbuka bagi wisatawan dari negara Schengen - 26 yang merupakan negara bagian di daratan Eropa yang telah mengizinkan mobilitas publik bebas tanpa visa. Warga negara Inggris juga diizinkan untuk bepergian ke negara tersebut, tetapi menurut laporan, surat kesehatan lengkap tetap diperlukan.

Islandia

Perbatasan di Islandia juga tetap terbuka untuk wisatawan dari negara-negara Schengen tetapi diperlukan karantina selama 14 hari. Pemerintah Islandia berencana untuk melonggarkan pembatasan selambat-lambatnya pada 15 Juni, sesuai dengan pedoman Komisi Eropa. Ia kemudian berencana untuk mulai menawarkan tes corona sebagai alternatif untuk karantina bagi para pelancong.

Tak hanya negara-negara Eropa saja yang telah merencanakan pembukaan kembali ekonominya, Indonesia pun sudah ambil ancang-ancang. Start dimulai dari Bekasi. Tidak hanya pusat belanja dan perkantoran yang akan mulai dibuka di Kota Bekasi, tetapi juga tempat ibadah seperti masjid dan gereja yang juga mulai dibuka pintunya pekan ini.

"Insya Allah Jumat besok sudah bisa melakukan ibadah," ujar Walikota Bekasi Rahmat Effendi saat dijumpai di Mal Summarecon Bekasi, Selasa (26/5/2020). Pepen, sapaan akrabnya, menjelaskan ini merupakan upaya menjalani new normal yang disampaikan oleh Presiden Jokowi yang coba diterjemahkan oleh pemerintah kota.

"Tatanan kehidupan baru, masyarakat produktif melawan Covid-19 itu terjemahan saya, mudah-mudahan ini," jelasnya. Dimulai dengan kembali mengaktifkan kegiatan ekonomi supaya perdagangan bisa berjalan, mal bertahap setelah DKI Jakarta selesai PSBB. Dengan begini, katanya, Bekasi bisa jadi prototype kota lainnya untuk beradaptasi dengan pandemi.

Indonesia memang belum seperti kebanyakan negara Eropa yang jumlah kasus infeksi corona-nya sudah melandai, sehingga wacana yang digaungkan pemerintah terkait adaptasi new normal menuai pro dan kontra. 

Terlepas dari itu semua, harapan roda ekonomi berputar lebih kencang membuat aset-aset berisiko seperti saham kembali di buru. Namun pembukaan kembali ekonomi di momen yang tidak tepat sangatlah riskan memicu terjadinya gelombang kedua wabah.

Keempat, sentimen lain yang juga memicu risk appetite investor membuncah adalah adanya rencana Komisi Uni Eropa untuk menambah stimulus guna menyelamatkan perekonomian dari pandemi.

Pekan lalu, Jerman dan Prancis mengusulkan untuk meningkatkan utang Eropa bersama dalam upaya mendukung pemulihan ekonomi kawasan zona Euro dari krisis akibat pandemi corona.

Pengumuman ini sangat penting karena Jerman telah menjadi lawan yang sengit terhadap gagasan utang Eropa - perubahan sikapnya menunjukkan UE dapat bergerak lebih dekat ke serikat fiskal, faktor yang sangat penting dalam mewujudkan stabilitas di masa depan. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen akan mempresentasikan proposalnya sendiri pada hari Rabu, berdasarkan rencana tersebut.

Stimulus ini dinilai memiliki dampak pada obligasi pemerintah, karena risiko yang lebih rendah berarti investor akan menjadi lebih percaya diri dalam memberikan pinjaman kepada negara-negara yang berhutang seperti Italia dan Spanyol, yang pada gilirannya dapat mengurangi beban biaya pinjaman.

Imbal hasil obligasi perifer telah bergerak lebih rendah di bulan Mei karena investor telah mencerna kemungkinan skenario utang bersama Eropa ini. Pada Selasa (26/5/2020) waktu setempat, imbal hasil obligasi 10-tahun Italia jatuh ke level terendah dalam hampir tujuh pekan. Sementara itu, euro sebagai mata uang umum yang digunakan di 19 negara Eropa berpotensi menguat akibat stimulus baru ini.

"Proposal Dana Pemulihan harus mengurangi tekanan pada penyebaran kedaulatan EMU (Uni Moneter Eropa) untuk saat ini, dan juga membatasi tekanan depresiasi langsung pada Euro," analis di Goldman Sachs mengatakan pada akhir pekan.

Mereka menambahkan, jika Uni Eropa mengeluarkan stimulus baru berdasarkan proposal Franco-Jerman, ini akan jadi langkah menuju koordinasi kebijakan fiskal yang lebih besar di kawasan ini dan membuat euro lebih kompetitif terhadap dolar AS.

Pasar ekuitas juga bisa mendapat manfaat karena stimulus yang akan datang diharapkan untuk mendukung bisnis yang terkena dampak virus, serta membantu mewujudkan langkah digitalisasi dan transisi lingkungan.

Namun di tengah banjir sentimen positif di atas terselip satu kabar negatif yang datang dari hubungan Washington-Beijing. Sentimen kelima yang perlu dicermati oleh pelaku pasar adalah ketegangan AS-China menyusul konflik yang terjadi di Hong Kong.

Laporan Bloomberg News mengatakan AS sedang mempertimbangkan sanksi terhadap perusahaan dan pejabat China atas situasi di Hong Kong. Laporan itu dikeluarkan setelah Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Robert O'Brien, mengatakan AS kemungkinan akan menjatuhkan sanksi terhadap China jika Beijing menerapkan undang-undang keamanan nasional yang akan memberinya kontrol lebih besar atas Hong Kong yang otonom.

Eskalasi konflik AS-China pada akhirnya membuat reli Wall Street sedikit terpangkas dini hari tadi dan gagal ditutup melampaui level psikologis barunya sejak anjlok signifikan bulan Maret lalu.

Bagaimanapun juga kabar tentang progress kandidat vaksin, update pelonggaran pembatasan yang mendukung terwujudnya kehidupan new normal hingga paket stimulus baru Uni Eropa berpotensi menjadi jamu untuk membuat pasar kembali perkasa hari ini.

Aset berisiko seperti saham kemungkinan masih diburu. Namun nilai tukar rupiah yang masih di level terkuat sejak pertengahan Maret lalu membuatnya rawan terkoreksi.


Rangkuman Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini


Sentimen yang patut dicermati untuk Perdagangan hari ini adalah :

1. Perkembangan terbaru kandidat vaksin corona

2. Pelonggaran lockdown & pembatasan di berbagai negara menuju kehidupan new normal

3. Paket stimulus ekonomi baru yang direncanakan Uni Eropa

4. Perkembangan tensi geopolitik AS-China terkait corona & konflik Hong Kong

Berikut sejumlah agenda dan rilis data yang terjadwal untuk hari ini:

  • Indeks Keyakinan Bisnis Korea Selatan bulan Mei (04.00 WIB)
  • Laba Industri China bulan April (08.30 WIB)
  • Penjualan Motor Indonesia bulan April (12.00 WIB)
  • Data Pertumbuhan Kredit Indonesia bulan April (15.00 WIB)

Berikut sejumlah indikator perekonomian nasional:

Indikator

Tingkat

Pertumbuhan ekonomi (Kuartal I-2020 YoY)

2,97%

Inflasi (April 2020 YoY)

2,67%

BI 7 Day Reverse Repo Rate (Mei 2020)

4,5%

Defisit anggaran (APBN 2020)

-5,07% PDB

Transaksi berjalan (1Q20)

-1,4% PDB

Cadangan devisa (April 2020)

US$ 127,88 miliar

 

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular