
Jual, Jual, Jual! Corona Bikin Investor Buang Dolar Singapura
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
21 February 2020 11:53

Jakarta, CNBC Indonesia - Malang betul nasib Singapura. Negeri Singa terancam resesi gara-gara virus Corona, dan mata uangnya 'dihukum' oleh pelaku pasar. Sudah jatuh tertimpa tangga pula.
Dalam sebulan terakhir, dolar Singapura anjlok 3,7% di hadapan dolar AS. Secara year-to-date (YtD) depresiasinya lebih parah yaitu 4,12%.
Dolar Singapura adalah salah satu mata uang paling apes di Asia dalam sebulan terakhir. Hanya lebih baik dari baht Thailand.
Survei Reuters terbaru menggambarkan bagaimana dolar Singapura memang sedang diterpa aksi jual. Reuters melakukan survei berkala untuk mengetahui apakah mata uang utama Asia sedang dalam posisi beli (long) atau short (jual). Hasilnya dibuat dalam rentang angka -3 sampai 3, semakin tinggi maka posisi investor sedang long ke dolar AS artinya mata uang lawannya melemah.
Dalam survei teranyar pada 20 Februari, dolar Singapura berada di 1,06. Ini adalah yang tertinggi di antara para tetangganya. Bahkan rupiah masih di teritori negatif dan menjadi yang terbaik di Asia.
Dalam sebulan terakhir, dolar Singapura anjlok 3,7% di hadapan dolar AS. Secara year-to-date (YtD) depresiasinya lebih parah yaitu 4,12%.
Dolar Singapura adalah salah satu mata uang paling apes di Asia dalam sebulan terakhir. Hanya lebih baik dari baht Thailand.
Survei Reuters terbaru menggambarkan bagaimana dolar Singapura memang sedang diterpa aksi jual. Reuters melakukan survei berkala untuk mengetahui apakah mata uang utama Asia sedang dalam posisi beli (long) atau short (jual). Hasilnya dibuat dalam rentang angka -3 sampai 3, semakin tinggi maka posisi investor sedang long ke dolar AS artinya mata uang lawannya melemah.
Dalam survei teranyar pada 20 Februari, dolar Singapura berada di 1,06. Ini adalah yang tertinggi di antara para tetangganya. Bahkan rupiah masih di teritori negatif dan menjadi yang terbaik di Asia.
![]() |
Next Page
Corona Hantam Ekonomi China
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular