Yang Kaya Tambah Kaya, Bunga Deposito RI Tertinggi di ASEAN!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
24 January 2020 16:01
Suku Bunga Bukan Segalanya
Ilustrasi Dolar AS dan Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Namun, suku bunga bukan satu-satunya faktor yang mendorong penyaluran kredit. Kalau suku bunga turun tetapi permintaan lesu ya sama saja bohong kan?

Inilah yang terjadi pada 2019. Perlambatan ekspor dan investasi akibat perang dagang AS-China sudah berdampak ke konsumsi. Akibatnya permintaan kredit baru berkurang, baik oleh dunia usaha maupun rumah tangga.

Baca: Bunga Acuan Turun Pun Kalau Permintaan Lesu Mau Apa?

Akan tetapi, sepertinya ada harapan jelang akhir 2019. Semoga tren positif ini berlanjut hingga 2020.

Dari sisi rumah tangga, Bank Indonesia (IKK) melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Desember 2019 sebesar 126. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 124,2 dan menjadi pencapaian terbaik sejak Juni.

 

IKK menggunakan angka 100 sebagai titik mula. Di atas 100 berarti konsumen lebih percaya diri menghadapi kondisi ekonomi saat ini dan beberapa bulan ke depan.

Sedangkan di sisi dunia usaha, IHS Markit mengumumkan Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia periode Desember 2019 berada di 49,5. PMI menggunakan angka 50 sebagai titik awal, di bawah 50 berarti dunia usaha belum melakukan ekspansi. PMI manufaktur Indonesia sudah berada di zona kontraksi selama enam bulan beruntun.

Namun bukan berarti ini adalah kabar buruk. Sejak menyentuh titik terendah sejak setidaknya Januari 2017 pada Oktober, PMI manufaktur Indonesia terus beranjak naik. Angka Desember adalah yang tertinggi dalam lima bulan terakhir.



"Dengan output, permintaan baru, dan inventaris input kembali tumbuh menunjukkan bahwa masa pemulihan sudah dekat. Tentu saja headline PMI sementara masih di bawah level netral 50, tetapi naik ke posisi tertinggi selama lima bulan. Ditambah lagi, kepercayaan diri berbisnis merupakan yang paling tinggi pada semester II-2019," sebut Bernard Aw, Kepala Ekonom IHS Markit seperti dikutip dari keterangan resmi.

Jadi, ada harapan dunia usaha dan rumah tangga akan ekspansif pada 2020. Ini akan mendorong permintaan kredit, meski suku bunga sepertinya sulit untuk turun signifikan.



TIM RISET CNBC INDONESIA



(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular