
Mantap Bu Sri Mulyani, Yield Obligasi RI Terendah Sejak 2018!
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
19 January 2020 09:48

Pekan ini, ada sentimen positif yang membuat risk appetite pasar meningkat. Amerika Serikat (AS) dan China resmi meneken perjanjian damai dagang Fase I pada 15 Januari di Gedung Putih.
Bahkan sudah ada pembicaraan mengenai perjanjian damai dagang Fase II. Presiden AS Donald Trump akan bertandang ke Beijing dalam waktu dekat untuk membahas kesepakatan tersebut.
Trump berjanji segala bea masuk yang dikenakan selama masa perang dagang bakal dihapus begitu AS-China menyepakati perjanjian Fase II. Ketika kesepakatan ini tercapai, maka AS-China akan mencapai damai dagang yang hakiki. Perang dagang resmi berakhir.
"Saya menyerahkan kepada mereka (China), karena ketika (perjanjian Fase II) selesai maka kami tidak punya sesuatu untuk dinegosiasikan lagi. (Bea masuk) akan dihapus saat kami menyelesaikan (perjanjian) Fase II," ungkap Trump, seperti diberitakan Reuters.
Dengan hubungan Washington-Beijing yang mesra belakangan ini (semoga tetap begitu), pelaku pasar boleh berharap kesepakatan damai dagang Fase II bisa tercapai tanpa hambatan berarti. Begitu ini terjadi, maka tidak ada lagi hambatan di rantai pasok global. Arus perdagangan dan investasi akan bersemi kembali, sehingga pertumbuhan ekonomi dunia akan pulih setelah nyaris lumpuh akibat perang dagang selama hampir dua tahun terakhir.
Akibatnya, tidak ada halangan lagi bagi investor untuk bermain agresif. Tidak ada lagi bermain aman, aset-aset berisiko di negara berkembang pun jadi buruan. Termasuk SBN.
(aji/aji)
Bahkan sudah ada pembicaraan mengenai perjanjian damai dagang Fase II. Presiden AS Donald Trump akan bertandang ke Beijing dalam waktu dekat untuk membahas kesepakatan tersebut.
Trump berjanji segala bea masuk yang dikenakan selama masa perang dagang bakal dihapus begitu AS-China menyepakati perjanjian Fase II. Ketika kesepakatan ini tercapai, maka AS-China akan mencapai damai dagang yang hakiki. Perang dagang resmi berakhir.
Dengan hubungan Washington-Beijing yang mesra belakangan ini (semoga tetap begitu), pelaku pasar boleh berharap kesepakatan damai dagang Fase II bisa tercapai tanpa hambatan berarti. Begitu ini terjadi, maka tidak ada lagi hambatan di rantai pasok global. Arus perdagangan dan investasi akan bersemi kembali, sehingga pertumbuhan ekonomi dunia akan pulih setelah nyaris lumpuh akibat perang dagang selama hampir dua tahun terakhir.
Akibatnya, tidak ada halangan lagi bagi investor untuk bermain agresif. Tidak ada lagi bermain aman, aset-aset berisiko di negara berkembang pun jadi buruan. Termasuk SBN.
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular