Perang! Harga Emas Bakal ke US$ 1.600/Oz & Bisa Rekor di 2020

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
04 January 2020 09:31
Emas Bidik Rekor Tertinggi US$ 2.000/troy ons di 2020
Foto: Ramalan Harga Emas Antam Bakal ke Rp 900.000/gram
Pada bulan Juli 2019 lalu, Presiden dan ahli strategi global di Independent Strategy yang berbasis di London, David Roche, menjadi salah satu yang sangat bullish terhadap emas di tahun 2020. 

Roche memprediksi harga emas akan mencapai US$ 2000/troy ons, itu artinya akan melewati rekor tertinggi sepanjang masa US$ 1.920/troy ons yang dicapai pada September 2011 lalu. 

Sebelum Roche memberikan prediksi tersebut, Tim Riset CNBC Indonesia juga memperkirakan emas akan kembali mencapai lagi level rekor tertinggi US$ 1.920/troy ons dengan menggunakan analisis teknikal. Di bulan Juni 2019 lalu ketika emas menembus resisten US$ 1.433/troy ons (level tertinggi Agustus 2013) Tim Riset CNBC Indonesia memberikan outlook bullish (tren naik) bagi emas. 


Dari level saat ini, emas perlu naik sekitar 23% untuk kembali mencapai rekor tertinggi US$ 1.920/troy ons. Jika mengulang lagi kinerja impresif tahun 2019, tentunya target tersebut bisa tercapai lagi. 

John Roque, seorang analis teknikal bersama dengan Wolfe Research di New York City juga memprediksi harga emas akan mencetak rekor tertinggi baru di tahun ini. 

Roque dan kawan-kawan pola grafik emas sedang mengulang sejarah. "Kami percaya emas akan (a) menembus resisten/tahanan atas di level US$ 1.577/troy ons, (b) bergerak menuju US$ 1.650/troy ons, dan (c) mencetak rekor tertinggi baru" tulisnya dalam laporan Wolfe Research, sebagaimana dilansir barrons.com.

Fakta yang bisa mendukung emas terus bergerak naik adalah bank sentral yang terus menyerap emas dari pasar. Secara kolektif, pada periode 2011 sampai 2018 bank sentral rata-rata membeli emas lebih dari 500 metrik ton, berdasarkan data dari World Gold Council. 

Data awal pada tahun 2019, bank sentral menunjukkan jumlah pembelian yang sama, dan tren tersebut diprediksi masih akan berlanjut di 2020 oleh George Milling-Stanley, kepala strategi komoditas emas di State Street, sebagaimana dilansir barrons.com. 


(pap/pap)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular