TPIA Rights Issue, Jerry Ng & Patrick Walujo Caplok ARTO

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis kemarin (27/12/2019) ditutup menguat 0,21% ke level 6.319,44.

Kinerja IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga bergerak di zona hijau: indeks Nikkei naik 0,6%, indeks Shanghai menguat 0,85%, dan indeks Kospi terapresiasi 0,36%. Sebagai informasi, perdagangan di bursa saham Hong kong pada perdagnagan kemarin diliburkan seiring dengan peringatan hari raya Natal.

Terdapat beberapa aksi emiten kemarin yang layak disimak untuk dijadikan pertimbangan dalam berinvestasi.

1. Cuma Jualan Ayam, KFC Incar Pendapatan Rp 8 T Tahun Depan
Emiten pengelola gerai ayam goreng franchise KFC milik Grup Salim, PT Fastfood Indonesia Tbk (FAST) menargetkan penjualan perusahaan pada tahun depan akan mencapai Rp 8 triliun atau tumbuh 14,1% dari estimasi 2018.

Dalam dokumen paparan publik Fast Food di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen perusahaan mengungkapkan perseroan akan menggelar penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.


2. Wow! Bangun Pabrik Rp 70 T, Chandra Asri Rights Issue
Emiten petrokimia milik taipan Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) membutuhkan dana investasi hingga mencapai US$ 5 miliar atau sekitar Rp 70 triliun (asumsi kurs Rp 14.000/US$) untuk membangun pabrik kedua di Cilegon, Banten.

Untuk memenuhi kebutuhan investasi tersebut, perseroan berencana melaksanakan penambahan modal melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue dan mengundang investor strategis.

Baca: Laba Barito Ambles 78% di Q3, Ternyata Ini Pemicunya!

3. 4 Bank Ini Utangi Kimia Farma Rp 2,3 T, Liabilitas Bengkak?
Perusahaan farmasi pelat merah PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan anak usahanya mendapatkan fasilitas pinjaman dari empat bank bernilai jumbo yaitu Rp 2,35 triliun.

Dalam keterbukaan informasi di media massa Kamis ini (26/12/19), BUMN farmasi tersebut menyatakan keempat bank pemberi kredit tersebut adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 500 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 500 miliar, PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) Rp 850 miliar, dan PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS).

4. Demi Gasifikasi, PGN Siapkan 7 Strategi di 2020
Manajemen PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN mengungkapkan ada tujuh fokus yang akan dikerjakan perseroan pada tahun 2020 mendatang guna meningatkan kinerja bisnis.

Direktur Utama PGN Gigih Prakoso mengatakan ketujuh rencana tersebut yakni pertama, pengembangan infrastruktur pipa gas untuk transmisi dan distribusi. Kedua, peningkatan volume niaga gas ke pelanggan eksisting dan pelanggan baru.

Baca: Gilak! Diblokir Telkom, Saham Netflix Malah Cuan 4.000%

5. Listing 9 Januari 2020 di BEI, Morenzo Lepas 807 Juta Saham
Perusahaan yang bergerak di bisnis pengolahan distribusi hasil perikanan rajungan dan makan laut beku, PT Morenzo Abadi Perkasa akan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada 9 atau 10 Januari 2020 melalui skema penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Perseroan berencana melepas sebanyak-banyaknya 807,4 juta saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 50/saham atau sebesar 35,06% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum.

6. Akuisisi Bank Artos, Hadiah Natal Jerry Ng & Patrick Walujo
Sehari setelah perayaan Natal 2019, PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO) resmi diakuisisi oleh bankir senior Jerry Ng dan pengusaha Patrick Walujo.

Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (26/12/2019) Jerry Ng mengakuisisi Bank Arto melalui PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI).

Direktur MEI, Anika Faisal mengatakan aksi korporasi ini terjadi pada hari ini, 26 Desember 2019. Adapun jumlah saham yang diakuisisi adalah sebesar 454,15 juta lembar saham dengan harga Rp 395/saham.

7. Jiwasraya Pernah Boncos Gara-Gara Saham TRAM
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebutkan salah satu portofolio investasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) adalah saham PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM). Saat ini saham TRAM masuk dalam salah satu daftar saham yang harganya Rp 50 alias saham gocap.

Hal ini disampaikan oleh Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga di Kementerian BUMN, Kamis (26/12/2019). "Salah satu sahamnya itu TRAM," katanya.

Baca: Inikah Deretan Saham 'Second Liner' yang Diborong Jiwasraya?

8. IHSG Alami Santa Rally, 2 Saham Ini Kena Auto Reject Bawah
Harga saham PT Tifico Fiber Indonesia Tbk (TFCO) dan PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL) terkoreksi parah pada perdagangan Kamis ini (26/12/2019) hingga di atas 20% di saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan mayoritas saham menguat hingga tutup pasar hari ini.

Bahkan, koreksi harga saham TFCO dan POOL itu sempat menyentuh batas penurunan terbesar (auto reject bawah, ARB) harian yaitu 25%.

[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas) Next Article Bank Mandiri Cari Bank di ASEAN, Indika Beli Tambang Emas