
Gilak! Diblokir Telkom, Saham Netflix Malah Cuan 4.000%

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham perusahaan penyedia layanan video on demand (VOD) asal Amerika Serikat (AS), Netflix Inc. terus menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan kendati di Indonesia, layanan tersebut dihentikan sementara oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
Netflix mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Nasdaq, Amerika Serikat dengan harga US$ 15 per saham pada 2002 silam.
Pada perdagangan 24 Desember 2019 waktu setempat, harga saham perusahaan dengan sandi NFLX ini sudah berada di level US$ 333,20 per saham.
CNBC International mengilustrasikan, bila Anda menempatkan dana sebesar US$ 1 juta (sekitar Rp 14 miliar, asumsi kurs Rp 14.000/US$) di saham Netflix 9 tahun yang lalu, per hari ini nilainya sudah mencapai US$ 43 juta (Rp 602 miliar) alias cuan 4.181%.
Saat ini, nilai kapitalisasi pasar Netflix diproyeksikan mencapai US$ 148 miliar dengan valuasi price to earnings ratio (P/E) 106,46 kali.
"Imbal hasil Netflix mengalahkan seluruh anggota Indeks S&P 500 [indeks acuan di Wall Street] membuatnya menjadi salah satu dari 40 perusahaan AS paling bernilai," tulis CNBC, dikutip Kamis (26/12/2019).
Dalam keterangannya, manajemen Telkom hingga saat ini masih memblokir layanan streaming Netflix sehingga pengguna dan pelanggan IndiHome tidak bisa mengakses Netflix.
Direktur Consumer Telkom Siti Choirina, Telkom masih memblokir Netflix karena konten video yang disajikan masih belum bisa mengikuti aturan pemerintah di Indonesia. Hal ini juga untuk menjaga perlindungan konsumen.
"Hingga saat ini kita sangat intens melakukan komunikasi dengan pihak Netflix, kalau ada informasi-informasi yang kurang pas, mereka mampu gak melakukan itu," ujar Siti Choiriana kepada wartawan saat ditemui di Bali, Sabtu (21/12), dikutip Detikinet.
Siti juga menambahkan, bahwa Netflix juga harus berani melakukan take down konten ketika ada masyarakat yang komplain.
"Kita punya kerja sama dengan HBO dengan Fox dan lain-lain itu, kalau terjadi misalnya ada masyarakat yang komplain itu mereka berani melakukan take down 1x24 jam, Netflix sampai sekarang belum bisa seperti itu," imbuh Siti Choiriana.
Telkom siap melakukan pembukaan blokir Netflix, jika nantinya bisa mengikuti aturan dari Telkom. Selain itu, pihak Telkom juga masih melakukan komunikasi terus menerus untuk menemukan titik terang pemblokiran ini.
"Kita masih melakukan komunikasi terus dengan pihak Netflix, suatu saat dia oke dalam konteks tadi kita pasti akan segera membuka," tambah Choiriana.
(tas/tas) Next Article Netflix Sang Juara Saham!