
Ulasan 2019
Ekonomi Melambat, 'Iman' BI Goyang, Bunga Acuan Turun 4 Kali
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
24 December 2019 17:05

Pada Agustus, BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi nasional di angka 5,05%, terlemah sejak kuartal II-2017. Semakin tingginya kebutuhan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi membuat BI lagi-lagi menurunkan suku bunga acuan menjadi 5,5%.
"Kebijakan tersebut konsisten dengan rendahnya prakiraan inflasi yang berada di bawah titik tengah sasaran, tetap menariknya imbal hasil investasi aset keuangan domestik sehingga mendukung stabilitas eksternal, serta sebagai langkah pre-emptive untuk mendorong momentum pertumbuhan ekonomi ke depan dari dampak perlambatan ekonomi global," tulis keterangan resmi BI dalam laporan hasil RDG edisi Agustus 2019.
Sebulan kemudian, RDG BI kembali memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan menjadi 5,25%. Alasannya masih sama yaitu proyeksi inflasi yang 'jinak', stabilitas eksternal yang terjaga seiring pelambatan impor akibat kelesuan permintaan domestik, serta kebutuhan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Lalu pada Oktober, BI menggenapkan penurunan suku bunga acuan menjadi empat kali (100 bps) ke 5%. Penurunan suku bunga empat kali dalam setahun menjadi yang paling agresif sejak 2016.
(aji/aji)
"Kebijakan tersebut konsisten dengan rendahnya prakiraan inflasi yang berada di bawah titik tengah sasaran, tetap menariknya imbal hasil investasi aset keuangan domestik sehingga mendukung stabilitas eksternal, serta sebagai langkah pre-emptive untuk mendorong momentum pertumbuhan ekonomi ke depan dari dampak perlambatan ekonomi global," tulis keterangan resmi BI dalam laporan hasil RDG edisi Agustus 2019.
Sebulan kemudian, RDG BI kembali memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan menjadi 5,25%. Alasannya masih sama yaitu proyeksi inflasi yang 'jinak', stabilitas eksternal yang terjaga seiring pelambatan impor akibat kelesuan permintaan domestik, serta kebutuhan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular