Mantap! 16.000 Rumah Citra Maja Raya Sudah Laku Terjual

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
18 November 2019 17:40
PT Hanson International Tbk (MYRX) membukukan penjualan 16.000 unit di proyek Citra Maja Raya, Banten.
Foto: citra maja raya
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Hanson International Tbk (MYRX), emiten properti yang dipimpin oleh investor kawakan Benny Tjokrosaputro, membukukan penjualan 16.000 unit di proyek Citra Maja Raya, Banten.

Perusahaan mencatat penjualan Citra Maja Raya 1, sebanyak 10.000 unit, sejak dipasarkan pada 2014. Adapun total luas lahan yang dikembangkan sebesar 350 hektar, dengan target pengembangan 1.000 hektar.

Sementara untuk Citra Maja Raya 2 penjualannya tercatat 6.000 unit sejak dipasarkan pada 2016. Adapun total area pengembangan saat ini sekitar 260 hektar, dengan total target pengembangan 1.600 hektar.

Dari Januari hingga September 2019 Citra Maja Raya 1 mencatat marketing sales sebesar Rp 124 miliar, sementara itu Citra Maja Raya 2 mencatatkan marketing sales Rp 264 miliar.



Citra Maja Raya merupakan kerja sama operasi (KSO) dengan Ciputra Group, dengan konsep hunian terpadu. Sebelumnya Manajemen Hanson mengatakan perusahaan menargetkan mengembangkan lahan seluas 2.600 hektar, dalam jangka waktu 20 tahun.

Bahkan perusahaan pun telah menyiapkan lahan untuk stasiun kereta api baru, untuk kemudahan akomodasi masyarakat. Apalagi banyak masyarakat yang berpenghasilan menengah ke bawah yang akan bermukim di sana, untuk itu stasiun berperan penting untuk transportasi.

"Dengan begitu, masyarakat tidak perlu lagi membeli kendaraan pribadi untuk ke Jakarta," kata Manajemen Hanson kepada CNBC Indonesia, belum lama ini.

Manajemen Hanson pun mengungkapkan memiliki rencana menghubungkan Serpong hingga Rangkasbitung dalam kota baru terpadu. Perusahaan menilai dalam membangun kota baru ini yang terberat adalah pembebesan lahan.

Saat ini, Hanson telah memegang kepemilikan lahan dari Serpong, Parung Panjang dan Tenjo. Hanson tengah meningkatkan jangkauannya hingga Rangkasbitung.

Sebelumnya, Satgas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tampaknya tak akan mengenakan sanksi kepada PT Hanson International Tbk. (MYRX) setelah temuan dugaan penghimpunan dana masyarakat yang dilakukan perusahaan.


Hanson pun berkomitmen menyelesaikan pinjaman individual senilai Rp 2,5 triliun hingga 2020. Tenggat waktu ini telah disetujui Satgas Waspada Investasi, yang sebelumnya meminta perusahaan melunasi pinjaman ini pada Desember 2019.

Direktur Perusahaan Rony Agung Suseno menegaskan semua dana pinjaman yang dihimpun sejak 2016 digunakan untuk mengakusisi lahan seluas 1.500 hektar. Saat ini perusahaan tengah mengembangkan hunian terpadu di wilayah Parung Panjang, Maja, dan Rangkasbitung.

"Bahkan return of investment minimal 10 kali, jadi memang sudah digunakan untuk akusisi lahan 1,500 hektar," kata Direktur Hanson Rony Agung Susena kepada wartawan, Jumat (8/11/2019).

[Gambas:Video CNBC]




(dob/dob) Next Article 2 Proyek Sukses, Citra Maja Raya Tahap 3 Siap Dibangun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular