Apa-apaan Ini? 3 Hari Saham Bank Artos Anjlok Hampir 75%

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
12 November 2019 11:15
Ini merupakan 3 hari berturut-turut harga saham Bank Artos kena penolakan otomatis (auto reject) di harga bawah.
Foto: Bank Artos (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Bank Artos Tbk (ARTO) kembali nyungsep pada perdagangan hari ini. Ini merupakan 3 hari berturut-turut harga saham Bank Artos kena penolakan otomatis (auto reject) di harga bawah.

Berdasarkan perdagangan Bursa Efek Indonesia, harga saham ARTO pagi ini tercatat ambles 24,89% ke level Rp 1.735. Artinya dalam tiga hari perdagangan ini saham bank yang baru diakuisisi Jerry Ng dan Patrik Walujo ini sudah terkoreksi 74,65%.

Sebelumnya harga saham ARTO memang bergerak liar dan perdagangan sahamnya dihentikan Bursa Efek Indoensia (BEI) pada 8 Oktober 2019. Lalu dibuka lagi pada 6 November 2019.

Pada perdagangan 6 November dan 7 November harga saham ARTO sempat bergerak liar lagi. Namun dari tanggal 8 November hingga hari ini, saham ARTO berkubang di zona merah.

Untuk diketahui, sepanjang tahun ini BEI telah 4 kali menghentikan sementara perdagangan saham (suspensi) ARTO karema terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Suspensi terakhir saham perusahaan adalah pada 8 Oktober 2019. Hal ini dikarenakan, setelah dibuka suspensinya pada 6 Oktober, saham perusahaan langsung naik 24,64%.

Pergerakan liar saham ARTO dipicu oleh pemberitaan bahwa perusahaan akan menjadi bank yang menangani transaksi Gojek alias GoBank. BEI pun meminta manajemen perusahaan untuk menggelar public exposes agar dapat memberikan klarifikasi terkait rumor di pelaku pasar dan media massa soal GoBank

ARTO menyampaikan tidak tahu-menahu terkait isu GoBank. "Kami juga tidak tahu sumber informasi itu dari mana [GoBank]," ujar Deddy Triyana, Plt Direktur Utama ARTO dalam public exposes insidentil, Senin (14/10/2019).

Dalam kesempatan itu Deddy mengatakan bahwa perseroan belum pernah melakukan komunikasi terkait isu akan menjadi GoBank. Dia juga menegaskan Bank Artos juga belum pernah berkomunikasi dengan ekosistem manapun, termasuk Gojek.

"Sampai saat ini perseroan tidak melakukan pembicaraan terkait rencana tersebut," tambah Deddy.

Sebagai informasi tambahan, perusahaan belum melampirkan kinerja 9 bulan pertama tahun ini karena bermaksud melakukan audit atas laporan keuangan tersebut, melansir halaman keterbukaan informasi BEI.

[Gambas:Video CNBC]

Sedangkan, pada paruh pertama tahun ini, pendapatan bunga bersih perusahaan anjlok 47,11% secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp 7,7 miliar dari sebelumnya Rp 14,57 miliar di semester I-2018.

Hal ini mengakibatkan total kerugian yang dibukukan ARTO pada semester I-2019 membengkak dua kali lipat atau 109,97% YoY menjadi Rp 14,16 miliar. Ini berarti, setidaknya dalam 5 tahun terakhir, perusahaan rajin menyetor rapor merah.

Sekedar informasi, Bank Artos akan menyelenggarakan RUPS pada 15 November 2019.


(hps/tas) Next Article Jerry Ng Resmi Caplok 37,65% Saham Bank Artos Rp 179 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular