Dikabarkan Jadi Gojek Bank, Begini Kinerja Bank Artos
Syarizal Sidik, CNBC Indonesia
14 October 2019 14:50
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO) akhirnya resmi menyatakan akan bertransformasi menjadi bank digital. Sebenarnya seperti apa kinerja perseroan saat ini, sehingga siap untuk bertransformasi menjadi bank kelas menengah?
Pelaksana tugas Direktur Utama ARTO Deddy Triyana mengatakan ekspansi perseroan secara anorganik merupakan salah satu upaya untuk penguatan permodalan.
"Perseroan juga tetap fokus menjaga kepatuhan terhadap ketentuan-ketentuan regulator di sektor perbankan dan pasar modal, di antaranya rasio-rasio seperti CAR [kecukupan modal], BMPK [Batas Maksimum Pemberian Kredit], GWM [Giro Wajib Minimum] dan NPL [kredit bermasalah], sehingga kebijakan-kebijakan bisnis perseroan diarahkan agar tidak melanggar ketentuan-ketentuan tersebut," kata Deddy saat menyampaikan paparan publik insidentil di Jakarta, Senin (14/10/2019).
Lebih lanjut Deddy menjelaskan, hingga semester I-2019 outstanding kredit tercatat sebesar Rp 375,06 miliar.
Untuk untuk menjaga kebutuhan likuiditas dan perbaikan rentabilitas (perbandingan antara laba dengan aktiva) total penghimpunan dana terjaga pada posisi Rp 578,71 miliar.
Total aset perseroan tercatat sebesar Rp 694,12 miliar tumbuh sebesar 4,43% dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2018 sebesar Rp 664,67 miliar. Rasio CAR (Capital Adequacy Ratio) terjaga sebesar 16,02% atau masih berada di atas ketentuan.
Saat ini, lanjut Deddy, Bank Artos memiliki 8 jaringan kantor yang berlokasi di Bandung, Jakarta dan Tangerang. Perseroan menyediakan produk simpanan dana nasabah dan penyaluran kredit yang dilakukan secara konvensional.
Bank Artos memiliki fasilitas ATM berbasis teknologi CHIP (terkoneksi dengan jaringan ATM Bersama, ALTO dan Prima) selain itu juga menyediakan layanan jaringan ATM Bersama, ALTO dan Prima)
Selain itu juga menyediakan layanan Sentra Pembayaran Tagihan Telepon, Flexi dan PLN, Fasilitas Penggajian Karyawan(Payroll System), Pelayanan Antar Jemput Transaksi (Pick Up Service) dan Safe Deposit Box (SDB).
Sejak tahun 2007, Bank Artos telah mendapatkan Sertifikasi Manajemen Mutu ISO Versi 9001:2000 yang saat ini telah diperbaharui ke Versi 9001:2018.
Sebanyak 51% saham Bank Artos akan diakuisisi oleh Jerry Ng dan Patrick Walujo yang disampaikan pada 22 Agustus 2019.
Akuisisi tersebut dilakukan oleh perusahaan milik Jerry Ng bernama PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI), dan entitas milik Patrick Walujo, yakni Wealth Track Technology (WTT) Limited yang berbasis di Hong Kong.
Sumber CNBC Indonesia menyebutkan Jerry Ng dan Patrick Walujo dikabarkan punya rencana besar setelah pengambilalihan 51% saham Bank Artos. Bank yang berkantor pusat di Bandung, Jawa Barat ini bakal disulap jadi bank yang menangani transaksi Gojek.
(hps/tas) Next Article Live! Bank Artos Buka Suara Soal Rencana Jadi Gojek Bank
Pelaksana tugas Direktur Utama ARTO Deddy Triyana mengatakan ekspansi perseroan secara anorganik merupakan salah satu upaya untuk penguatan permodalan.
"Perseroan juga tetap fokus menjaga kepatuhan terhadap ketentuan-ketentuan regulator di sektor perbankan dan pasar modal, di antaranya rasio-rasio seperti CAR [kecukupan modal], BMPK [Batas Maksimum Pemberian Kredit], GWM [Giro Wajib Minimum] dan NPL [kredit bermasalah], sehingga kebijakan-kebijakan bisnis perseroan diarahkan agar tidak melanggar ketentuan-ketentuan tersebut," kata Deddy saat menyampaikan paparan publik insidentil di Jakarta, Senin (14/10/2019).
Lebih lanjut Deddy menjelaskan, hingga semester I-2019 outstanding kredit tercatat sebesar Rp 375,06 miliar.
Untuk untuk menjaga kebutuhan likuiditas dan perbaikan rentabilitas (perbandingan antara laba dengan aktiva) total penghimpunan dana terjaga pada posisi Rp 578,71 miliar.
Total aset perseroan tercatat sebesar Rp 694,12 miliar tumbuh sebesar 4,43% dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2018 sebesar Rp 664,67 miliar. Rasio CAR (Capital Adequacy Ratio) terjaga sebesar 16,02% atau masih berada di atas ketentuan.
Saat ini, lanjut Deddy, Bank Artos memiliki 8 jaringan kantor yang berlokasi di Bandung, Jakarta dan Tangerang. Perseroan menyediakan produk simpanan dana nasabah dan penyaluran kredit yang dilakukan secara konvensional.
Bank Artos memiliki fasilitas ATM berbasis teknologi CHIP (terkoneksi dengan jaringan ATM Bersama, ALTO dan Prima) selain itu juga menyediakan layanan jaringan ATM Bersama, ALTO dan Prima)
Selain itu juga menyediakan layanan Sentra Pembayaran Tagihan Telepon, Flexi dan PLN, Fasilitas Penggajian Karyawan(Payroll System), Pelayanan Antar Jemput Transaksi (Pick Up Service) dan Safe Deposit Box (SDB).
Sejak tahun 2007, Bank Artos telah mendapatkan Sertifikasi Manajemen Mutu ISO Versi 9001:2000 yang saat ini telah diperbaharui ke Versi 9001:2018.
 Foto: CNBC Indonesia |
Sebanyak 51% saham Bank Artos akan diakuisisi oleh Jerry Ng dan Patrick Walujo yang disampaikan pada 22 Agustus 2019.
Akuisisi tersebut dilakukan oleh perusahaan milik Jerry Ng bernama PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI), dan entitas milik Patrick Walujo, yakni Wealth Track Technology (WTT) Limited yang berbasis di Hong Kong.
Sumber CNBC Indonesia menyebutkan Jerry Ng dan Patrick Walujo dikabarkan punya rencana besar setelah pengambilalihan 51% saham Bank Artos. Bank yang berkantor pusat di Bandung, Jawa Barat ini bakal disulap jadi bank yang menangani transaksi Gojek.
(hps/tas) Next Article Live! Bank Artos Buka Suara Soal Rencana Jadi Gojek Bank
Most Popular