Dinaungi Sentimen Positif, IHSG Awali Pekan di Zona Hijau

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
28 October 2019 09:22
Hasil Rapat Dewan Gubernur BI Ikut Kerek Kinerja IHSG
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Tak hanya sentimen eksternal, sentimen dari dalam negeri juga berkontribusi dalam mendongkrak kinerja pasar saham tanah air. Sentimen dari dalam negeri yang dimaksud adalah hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI).

Pada hari Rabu (23/10/2019), RDG BI untuk periode Oktober 2019 dimulai dan berakhir pada hari Kamis (24/10/2019), diikuti oleh pengumuman tingkat suku bunga acuan.

Dalam konferensi pers yang digelar pasca RDG selesai digelar, BI kembali memutuskan untuk menyuntikkan stimulus bagi perekonomian Indonesia dengan memangkas tingkat suku bunga acuan sebesar 25 bps.

Keputusan tersebut diumumkan oleh BI pasca menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) selama dua hari pada tanggal 23-24 Oktober 2019.

"Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 23-24 Oktober memutuskan untuk menurunkan bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 bps menjadi 5%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Gedung BI, Kamis (24/10/2019).

"Kebijakan tersebut konsisten dengan perkiraan inflasi yang terkendali dan imbal hasil instrumen keuangan domestik yang tetap menarik, serta langkah pre-emptive lanjutan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi domestik di tengah perekonomian global yang melambat," tambah Perry.

Untuk diketahui, pemangkasan tingkat suku bunga pada pekan lalu menandai pemangkas tingkat suku bunga acuan selama empat bulan beruntun. Jika ditotal, suku bunga acuan sudah dipangkas sebesar 100 bps dalam empat bulan terakhir.


Keputusan tersebut sesuai dengan konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia yang memperkirakan BI 7 Day Reverse Repo Rate akan dipangkas sebesar 25 bps menjadi 5%. Keputusan tersebut juga sesuai dengan analisis dari Tim Riset CNBC Indonesia yang menunjukkan bahwa tingkat suku bunga acuan akan dipangkas oleh BI, yakni sebesar 25 bps.


Dengan dipangkas kembalinya tingkat suku bunga acuan oleh BI, bank akan semakin terdorong untuk menurunkan tingkat suku bunga kredit sehingga memacu dunia usaha untuk melakukan ekspansi. Selain itu, masyarakat juga akan terdorong untuk meningkatkan konsumsinya. Pada akhirnya, roda perekonomian akan berputar lebih kencang.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/ank)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular