Pangkas Bunga Acuan 1% Dalam 4 Bulan, BI 'Super' Agresif!

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
24 October 2019 14:48
BI memangkas tingkat suku bunga acuan sebesar 25 bps.
Foto: Konferensi Pers BI Bank Indonesia (CNBC Indonesia/Lidya Kembaren)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) kembali memutuskan untuk menyuntikkan stimulus bagi perekonomian Indonesia dengan memangkas tingkat suku bunga acuan sebesar 25 bps. BI menandai pemangkas tingkat suku bunga acuan selama empat bulan beruntun. Jika ditotal, suku bunga acuan sudah dipangkas sebesar 100 bps dalam empat bulan terakhir.

Keputusan tersebut diumumkan oleh BI pasca menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) selama dua hari pada tanggal 23-24 Oktober 2019.

"Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 23-24 Oktober memutuskan untuk menurunkan bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 bps menjadi 5%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Gedung BI, Kamis (24/10/2019).

"Kebijakan tersebut konsisten dengan perkiraan inflasi yang terkendali dan imbal hasil instrumen keuangan domestik yang tetap menarik, serta langkah pre-emptive lanjutan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi domestik di tengah perekonomian global yang melambat," tambah Perry.

Keputusan tersebut sesuai dengan konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia yang memperkirakan BI 7 Day Reverse Repo Rate akan turun 25 bps menjadi 5%.

Keputusan tersebut juga sesuai dengan analisis dari Tim Riset CNBC Indonesia yang menunjukkan bahwa tingkat suku bunga acuan akan dipangkas oleh BI, yakni sebesar 25 bps. Alasannya, Tim Riset CNBC Indonesia berpendapat bahwa terdapat peluang yang sangat besar bahwa The Federal Reserve (The Fed) selaku bank sentral AS akan memangkas tingkat suku bunga acuan pada akhir bulan ini.

Pangkas Bunga Acuan 1% Dalam 4 Bulan, BI 'Super' Agresif! Foto: Konferensi Pers BI Bank Indonesia (CNBC Indonesia/Lidya Kembaren)



Perry mengungkapkan, perekonomian dunia yang belum kondusif memengaruhi pertumbuhan ekonomi domestik. Pertumbuhan ekspor sedikit membaik, meskipun masih mengalami kontraksi, di tengah permintaan global dan harga komoditas global yang menurun.

Sementara lebih jauh dari dalam negeri, inflasi yang terkendali, kinerja rupiah yang oke, serta derasnya aliran modal asing yang masuk ke pasar obligasi menjadi faktor yang membuat Tim Riset CNBC Indonesia optimistis bahwa Gubernur BI Perry Warjiyo dan koleganya di bank sentral akan mengumumkan pemangkasan tingkat suku bunga acuan pada hari ini.

Perry meramalkan, pertumbuhan ekonomi di 2019 akan berada di bawah titik tengah 5-5,4%. "Titik tengah ini cenderung di bawah 5,2%. Saya pernah katakan di sekitaran 5,1%," kata Perry.

Berikut data BI 7-Day RR selama 2019 :

24 Oktober 2019 : 5%
19 September 2019 : 5,25 %
22 Agustus 2019 : 5,50 %
18 Juli 2019 : 5,75 %
20 Juni 2019 : 6,00 %
16 Mei 2019 : 6,00 %
25 April 2019 : 6,00 %
21 Maret 2019 : 6,00 %
21 Februari 2019 : 6,00 %
17 Januari 2019 : 6,00 %

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

 


(ank/dru) Next Article Bos BI Pede PDB RI Bisa Tumbuh di Atas 4% Tahun ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular