Sandiaga Diisukan Jadi Menteri BUMN, Saham MDKA Terus Menguat

tahir saleh, CNBC Indonesia
15 October 2019 12:47
Nama pengusaha dan politisi Sandiaga Uno lagi-lagi santer terdengar masuk bursa calon menteri.
Foto: Prabowo-Sandi
Jakarta, CNBC Indonesia - Nama pengusaha dan politisi Sandiaga Uno lagi-lagi santer terdengar masuk bursa calon menteri kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang akan diumumkan setidaknya pada 20 Oktober mendatang. Kendati yang bersangkutan merespons dengan normatif.

"Pada akhirnya itu kan prerogatif dari presiden. Saya meyakini bahwa masih sangat dibutuhkan masukkan dari luar pemerintahan," ujar Sandi di Kediamannya, Jakarta, Senin (14/10), dikutip CNNIndonesia.

Kabar ini sontak membuat harga saham emiten milik Sandiaga di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak liar. Saham perusahaan emas Grup Saratoga yang dimiliki Sandiaga dan Edwin Soeryadjaja yakni PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik pada penutupan sesi I. Saham MDKA naik 1,18% di level Rp 6.450/saham.


Nilai transaksi harian pada hari ini tercatat Rp 101,58 miliar dengan volume perdagangan 15,75 juta saham. Dalam sebulan terakhir, saham MDKA menguat 8,40% dan year to date (tahun berjalan) saham MDKA melesat 84%.

MDKA merupakan perusahaan tambang emas, perak dan tembaga yang didirikan sejak tahun 2012. Perusahaan memiliki dua pemegang saham utama di Indonesia, yakni PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), perusahaan yang didirikan oleh Edwin Soeryadjaja dan Sandiaga Uno, dan PT Provident Capital Indonesia.

Selain rumor masuknya Sandiaga, penguatan harga saham MDKA juga berkaitan dengan rencana perseroan akan menggelar pemecahan nilai nominal saham perusahaan atau stock split.


"Salah satu tujuan dari stock split adalah membuat harga saham menjadi lebih rendah dan lebih murah sehingga memiliki valuasi yang sangat menarik bagi investor. Dengan demikian, dampak positif terhadap likuiditas perdagangan saham pada akhirnya akan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham MDKA," ungkap Presiden Direktur MDKA Tri Boewono selepas RUPSLB, Rabu (25/9/2019).

Rencana pemecahan nilai nominal ini dilakukan dengan rasio 1:5 dan sudah disetujui RUPSLB.

Nilai nominal berubah yang semula Rp 100/saham menjadi Rp 20/saham. Dengan asumsi harga Rp 6.450/saham, maka setelah stock split harga saham MDKA bisa menjadi Rp 1.290/saham.

Selain stock split, sentimen penggerak saham ini juga berkaitan dengan kabar perseroan dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) bekerjasama operasi di Gorontalo.


Nama Sandiaga sempat ramai setelah pertemuan Prabowo dengan Jokowi pekan lalu. 
Pertemuan yang menyiratkan kemesraan tersebut disebut-sebut win-win solution bahwa adanya 'orang' Prabowo yang masuk kabinet.

"Bisa saja Sandiaga Uno yang masuk kabinet," kata ekonom Fithra Faisal Hastiadi saat berbincang di program Profit CNBC Indonesia, Senin (14/10/2019).



(tas/hps) Next Article Stock Split Merdeka Copper Gold Disetujui RUPS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular