
Usai Bro Sandi-Erick Ketemuan, Saham MDKA kok Tiba-tiba Naik?
tahir saleh, CNBC Indonesia
07 February 2020 11:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten tambang emas milik pengusaha Sandiaga Uno yakni PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mendadak naik pada awal perdagangan sesi I, Jumat ini (7/2/2020) dan masuk top gainers hari ini.
Data perdagangan BEI mencatat, pada pukul 10.54 WIB, saham MDKA naik 2,55% menjadi Rp 1.205/saham dengan nilai perdagangan 32,69 miliar dan volume perdagangan 27,27 juta saham. Kapitalisasi pasar MDKA mencapai Rp 26,39 triliun.
Secara year to date atau tahun berjalan, saham MDKA sudah naik 13%, sementara dalam 6 bulan terakhir perdagangan, sahamnya naik 16,35% di tengah penguatan harga emas di pasar global. Pagi ini, Jumat (7/2/2020), mengacu data Refinitiv, harga emas di pasar spot berada di level US$ 1.567/troy ons, naik 0,03%.
MDKA merupakan perusahaan tambang emas, perak dan tembaga yang didirikan sejak tahun 2012. Perusahaan memiliki pemegang saham utama yakni PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), perusahaan yang didirikan oleh Edwin Soeryadjaja dan Sandiaga Uno.
Pada September 2019, pemegang saham dengan jumlah cukup besar di antaranya Saratoga Investama Sedaya memegang 19,74%, PT Mitra Daya Mustika 13,47%, Garibaldi Thohir (bos Adaro Energy) 8,95%, PT Suwarna Arta Mandiri 6,70%. Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi 5,23%, Sakti Wahyu Trenggono (Wakil Menteri Pertahanan) 2,22%, dan publik 43,04%.
Penguatan saham MDKA juga terjadi usai pertemuan Sandiaga Uno dan Menteri BUMN Erick Thohir. Sandiaga pada Kamis kemarin (6/2/2020) berkunjung ke kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sandiaga menyambangi Menteri BUMN Erick Thohir yang merupakan sahabat karibnya sejak remaja.
Kunjungan tersebut diketahui dari unggahan di Instagram pribadi Erick. Erick tak sungkan menyebut Sandi sebagai 'bro' lantaran keduanya memang bersahabat dalam waktu yang cukup lama.
Erick mengatakan dalam postingan-nya ini keduanya bertukar pikiran mengenai profesionalisme dan transparansi BUMN.
"Tadi bro @sandiuno datang ke kantor. Pertemuan yang bermanfaat. Kami bertukar pikiran dan gagasan mengenai BUMN yang profesional dan transparan. Thanks sudah mampir," tulisnya.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menjelaskan tujuan Sandiaga bertemu dengan Erick. Arya menjelaskan bahwa publik menilai tantangan yang dihadapi BUMN ke depan begitu banyak.
Apalagi belakangan ada sejumlah kasus yang menyita perhatian seperti kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
"Jadi Pak Sandi adalah tokoh publik dan juga kita yakini memiliki kecintaan kepada bangsa dan punya pengalaman di bisnis itu memberi masukan ke Pak Erick dari langkah Pak Erick dan juga statement Pak Erick mengenai BUMN pasti menarik bagi pelaku bisnis," ujar Arya di kantor Kementerian BUMN.
"Tadi ya masukan Pak Sandi kepada Pak Erick menghadapi permasalahan yang ada," lanjutnya.
Arya menyebut masukan-masukan itu merentang dari sub-holding, kesehatan, dan keamanan makanan. Tidak ketinggalan penanganan masalah di Jiwasraya dan restrukturisasi utang PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Sandi sebelumnya maju sebagai Cawapres mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 17 April 2019, tapi dikalahkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
(tas/hps) Next Article Sandiaga Diisukan Jadi Menteri BUMN, Saham MDKA Terus Menguat
Data perdagangan BEI mencatat, pada pukul 10.54 WIB, saham MDKA naik 2,55% menjadi Rp 1.205/saham dengan nilai perdagangan 32,69 miliar dan volume perdagangan 27,27 juta saham. Kapitalisasi pasar MDKA mencapai Rp 26,39 triliun.
Secara year to date atau tahun berjalan, saham MDKA sudah naik 13%, sementara dalam 6 bulan terakhir perdagangan, sahamnya naik 16,35% di tengah penguatan harga emas di pasar global. Pagi ini, Jumat (7/2/2020), mengacu data Refinitiv, harga emas di pasar spot berada di level US$ 1.567/troy ons, naik 0,03%.
MDKA merupakan perusahaan tambang emas, perak dan tembaga yang didirikan sejak tahun 2012. Perusahaan memiliki pemegang saham utama yakni PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), perusahaan yang didirikan oleh Edwin Soeryadjaja dan Sandiaga Uno.
Pada September 2019, pemegang saham dengan jumlah cukup besar di antaranya Saratoga Investama Sedaya memegang 19,74%, PT Mitra Daya Mustika 13,47%, Garibaldi Thohir (bos Adaro Energy) 8,95%, PT Suwarna Arta Mandiri 6,70%. Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi 5,23%, Sakti Wahyu Trenggono (Wakil Menteri Pertahanan) 2,22%, dan publik 43,04%.
Penguatan saham MDKA juga terjadi usai pertemuan Sandiaga Uno dan Menteri BUMN Erick Thohir. Sandiaga pada Kamis kemarin (6/2/2020) berkunjung ke kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sandiaga menyambangi Menteri BUMN Erick Thohir yang merupakan sahabat karibnya sejak remaja.
Kunjungan tersebut diketahui dari unggahan di Instagram pribadi Erick. Erick tak sungkan menyebut Sandi sebagai 'bro' lantaran keduanya memang bersahabat dalam waktu yang cukup lama.
Erick mengatakan dalam postingan-nya ini keduanya bertukar pikiran mengenai profesionalisme dan transparansi BUMN.
"Tadi bro @sandiuno datang ke kantor. Pertemuan yang bermanfaat. Kami bertukar pikiran dan gagasan mengenai BUMN yang profesional dan transparan. Thanks sudah mampir," tulisnya.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menjelaskan tujuan Sandiaga bertemu dengan Erick. Arya menjelaskan bahwa publik menilai tantangan yang dihadapi BUMN ke depan begitu banyak.
Apalagi belakangan ada sejumlah kasus yang menyita perhatian seperti kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
"Jadi Pak Sandi adalah tokoh publik dan juga kita yakini memiliki kecintaan kepada bangsa dan punya pengalaman di bisnis itu memberi masukan ke Pak Erick dari langkah Pak Erick dan juga statement Pak Erick mengenai BUMN pasti menarik bagi pelaku bisnis," ujar Arya di kantor Kementerian BUMN.
"Tadi ya masukan Pak Sandi kepada Pak Erick menghadapi permasalahan yang ada," lanjutnya.
Arya menyebut masukan-masukan itu merentang dari sub-holding, kesehatan, dan keamanan makanan. Tidak ketinggalan penanganan masalah di Jiwasraya dan restrukturisasi utang PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Sandi sebelumnya maju sebagai Cawapres mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 17 April 2019, tapi dikalahkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
(tas/hps) Next Article Sandiaga Diisukan Jadi Menteri BUMN, Saham MDKA Terus Menguat
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular