Prabowo-Sandi Uno dan Deretan Utang Gara-gara Pilpres 2019

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
06 February 2020 13:10
Demikian dikatakan Prabowo dalam acara peringatan HUT ke-12 Partai Gerindra di kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Kamis (6/2/2020).
Foto: Dokumentasi Twitter @fadlizon
Jakarta, CNBC Indonesia - Ada sejumlah poin menarik pada sambutan Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto Djojohadikusumo dalam acara peringatan HUT ke-12 Partai Gerindra di kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Kamis (6/2/2020).

Selain mengungkapkan alasan bergabung ke dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Prabowo juga menyinggung utang yang digunakan untuk membiayai perjuangan partai dalam Pemilihan Umum (Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden-Wakil Presiden) 2019.

Menteri pertahanan itu mengawali cerita dengan suasana perayaaan HUT ke-12 Partai Gerindra yang berlangsung sederhana.

"Kita tidak bikin acara besar-besaran, tapi acara ini adalah kesempatan. Sebetulnya kesempatan menilai loyalitas. Jadi acara hari ini ini tes kesetiaan. Alhamdulillah, saya lihat wajah-wajah yang setia," kata Prabowo seperti dilansir detik.com.

"Dan kita adakan acara ini mendadak dengan sangat singkat dan benar-benar sederhana karena kita tahu negara dalam keadaan banyak masalah. Jadi kita tidak mau gembar-gembor. Kita tidak mau gembar-gembor karena juga biaya terbatas, habis satu tahun pemilu, habis-habisan," lanjutnya seraya disambut gelak tawa kader dan tamu acara tersebut.



Prabowo lantas menyoroti senyum para kader, tidak terkecuali sang adik Hashim Djojohadikusumo dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang juga eks cawapres Sandiaga Salahuddin Uno.

"Kalian senyum-senyum tapi kalian itung-itung juga utang kalian yang belum dibayar, he-he-he... Pak Sandi juga senyumnya agak ada kecut-kecutnya dikit gitu. Pak Hashim juga saya lihat. Orang Indonesia itu dalam keadaan stres tetap senyum. Benar," ujar Prabowo.

"Jadi saudara-saudara, intinya saya ucapkan selamat HUT kita ke-12. Kita menjadi partai dari tidak diperhitungkan kita menjadi partai yang matang, semakin matang. Kita menjadi partai yang solid, kita menjadi partai yang diuji oleh waktu, diuji oleh kesulitan, diuji oleh rintangan, diuji oleh perjalanan yang tidak ringan," lanjut eks danjen Kopassus TNI AD itu.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/dru) Next Article Jadi Wagub DKI Lagi, Sandiaga Tolak Tawaran Prabowo

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular