
Belum Ada Katalis Positif Harga Batu Bara Masih Terkoreksi
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
15 October 2019 12:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara masih terus tertekan, sampai saat ini katalis yang ditunggu-tunggu untuk mendongkrak harga batu bara tak kunjung muncul.
Batu bara kontrak berjangka ICE Newcastle diperdagangkan melemah pada penutupan perdagangan kemarin. Harga batu bara kontrak berjangka ditutup ke level US$ 67,65/ton atau terkoreksi 1,02%.
Masih belum ada katalis positif yang dapat mengerek harga batu bara rebound. Mengutip data bea cukai China, impor batu bara September turun 8,1% menjadi 30,29 juta ton dari 32,95 juta ton pada Agustus.
Impor batu bara naik 20,5% jika dibandingkan dengan periode September tahun lalu. Sementara secara year to date, China telah mengimpor sebanyak 251 juta ton batu bara, naik 9,5% dibandingkan periode yang sama pada 2018.
Tingginya impor batu bara dalam beberapa bulan terakhir menjadi penyebab kekhawatiran para trader, karena mereka ditakutkan pihak berwenang akan memperketat impor untuk sisa tahun ini.
Kebijakan pemerintah, meskipun tidak pernah dinyatakan di depan publik, mengharuskan impor tahunan tidak melebihi tahun sebelumnya. Pada 2018, Cina mengimpor 281,23 juta ton batubara.
Pelemahan ekspor dan kekhawatiran permintaan akan turun inilah yang membuat harga batu bara kembali tertekan mengingat China merupakan konsumen batu bara terbesar di dunia.
(TIM RISET CNBC INDONESIA)
(twg/twg) Next Article Harga Batu Bara Naik Tipis di Sepanjang Kuartal III-2019
Batu bara kontrak berjangka ICE Newcastle diperdagangkan melemah pada penutupan perdagangan kemarin. Harga batu bara kontrak berjangka ditutup ke level US$ 67,65/ton atau terkoreksi 1,02%.
Impor batu bara naik 20,5% jika dibandingkan dengan periode September tahun lalu. Sementara secara year to date, China telah mengimpor sebanyak 251 juta ton batu bara, naik 9,5% dibandingkan periode yang sama pada 2018.
Tingginya impor batu bara dalam beberapa bulan terakhir menjadi penyebab kekhawatiran para trader, karena mereka ditakutkan pihak berwenang akan memperketat impor untuk sisa tahun ini.
Kebijakan pemerintah, meskipun tidak pernah dinyatakan di depan publik, mengharuskan impor tahunan tidak melebihi tahun sebelumnya. Pada 2018, Cina mengimpor 281,23 juta ton batubara.
Pelemahan ekspor dan kekhawatiran permintaan akan turun inilah yang membuat harga batu bara kembali tertekan mengingat China merupakan konsumen batu bara terbesar di dunia.
(TIM RISET CNBC INDONESIA)
(twg/twg) Next Article Harga Batu Bara Naik Tipis di Sepanjang Kuartal III-2019
Most Popular