
Saham UNTR Diborong Asing, Gegara Cadangan Emas Banyak?
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
14 October 2019 15:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT United Tractors Tbk (UNTR) pada perdagangan hari ini, Senin (14/10/2019) paling banyak di borong investor asing (net buy). Harga saham anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini ikut terbang karena didorong akumulasi beli bersih asing tersebut.
Data BEI mencatat, nilai akumulasi beli bersih (net buy) asing pada saham berkode UNTR hari ini mencapai Rp 108,02 miliar. Net buy asing tersebut membuat harga saham UNTR naik 1,35% ke level Rp 20.600/saham.
Selama tahun berjalan (year to date) saham UNTR sebenarnya banyak dilepas asing alias net sell. Total net sell saham UNTR pada periode tersebut mencapai Rp 1,6 triliun. Ini yang membuat harga saham UNTR secara year to date terkoreksi hingga 24,68%.
Sentimen utama yang membuat kinerja saham UNTR terperosok adalah penurunan penjualan alat berat karena penurunan harga komoditas seperti batu bara dan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) turun.
Hingga semester pertama tahun ini, penjualan alat berat UNTR terkoreksi 20,13% menjadi 1.917 unit dari tahun sebelumnya sebanyak 2.400 unit.
UNTR memangkas target penjualan alat berat merek Komatsu pada tahun ini dari 4.000 unit menjadi hanya 3.600 unit saja.
Mengantisipasi penurunan harga batu bara, UNTR mulai ekspansi ke bisnis pertambangan emas, melalui tambang Martabe di Sumatera Utara. UNTR tercatat memiliki total cadangan logam emas sebesar 127,57 ton atau setara 4,5 juta ons, di mana jumlah sumber daya emas yang dimiliki tersebut mencapai 229,63 ton.
(hps/tas) Next Article United Tractors Bagi Dividen Rp 4,5 Triliun
Data BEI mencatat, nilai akumulasi beli bersih (net buy) asing pada saham berkode UNTR hari ini mencapai Rp 108,02 miliar. Net buy asing tersebut membuat harga saham UNTR naik 1,35% ke level Rp 20.600/saham.
Selama tahun berjalan (year to date) saham UNTR sebenarnya banyak dilepas asing alias net sell. Total net sell saham UNTR pada periode tersebut mencapai Rp 1,6 triliun. Ini yang membuat harga saham UNTR secara year to date terkoreksi hingga 24,68%.
Hingga semester pertama tahun ini, penjualan alat berat UNTR terkoreksi 20,13% menjadi 1.917 unit dari tahun sebelumnya sebanyak 2.400 unit.
UNTR memangkas target penjualan alat berat merek Komatsu pada tahun ini dari 4.000 unit menjadi hanya 3.600 unit saja.
Mengantisipasi penurunan harga batu bara, UNTR mulai ekspansi ke bisnis pertambangan emas, melalui tambang Martabe di Sumatera Utara. UNTR tercatat memiliki total cadangan logam emas sebesar 127,57 ton atau setara 4,5 juta ons, di mana jumlah sumber daya emas yang dimiliki tersebut mencapai 229,63 ton.
(hps/tas) Next Article United Tractors Bagi Dividen Rp 4,5 Triliun
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular