
Komoditas Lagi Susah, UNTR Revisi Target Penjualan Alat Berat
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
26 August 2019 14:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten alat berat PT United Tractors Tbk (UNTR) akan memangkasn penjualan alat berat Komatsu pada tahun ini dari 4.000 unit menjadi hanya 3.600 unit saja. UNTR mengakui tahun 2019 masih menjadi musim 'paceklik' karena masih tertekan harga komoditas batu bara.
Hingga semester pertama tahun ini, penjualan alat berat Grup Astra tersebut terkoreksi 20,13% menjadi 1.917 unit dari tahun sebelumnya sebanyak 2.400 unit.
"Seperti diketahui ada musim panen dan paceklik, tahun ini bisa dibilang tahun paceklik, target sales turunkan 4.000 unit ke 3.600 unit," kata Direktur United Tractors Iman Nurwahyu, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (26/8/2019).
Pemangkasan target unit penjualan alat berat tersebut dilakukan karena melihat dari realisasi penjualan pada enam bulan pertama tahun ini. Namun, Iman yakin, pangsa pasar UNTR akan tetap paling tinggi di pasar yaitu di level 34% pada Juli 2019.
"Market share akan tetap kita jaga sampai akhir tahun," kata Iman Nurwahyu.
Hingga akhir Juni 2019, UNTR mencatatkan pendapatan Rp 43,32 triliun, naik 11,23% dari perolehan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 38,94 triliun.
Sepanjang semester I tahun ini, UNTR hanya mampu mengantongi keuntungan sebesar Rp 5,58 triliun, atau naik tipis 1,75% YoY dibandingkan capaian semester I-2018 yang sebesar Rp 5,48 triliun.
(hps/hps) Next Article United Tractors Bagi Dividen Rp 4,5 Triliun
Hingga semester pertama tahun ini, penjualan alat berat Grup Astra tersebut terkoreksi 20,13% menjadi 1.917 unit dari tahun sebelumnya sebanyak 2.400 unit.
"Seperti diketahui ada musim panen dan paceklik, tahun ini bisa dibilang tahun paceklik, target sales turunkan 4.000 unit ke 3.600 unit," kata Direktur United Tractors Iman Nurwahyu, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (26/8/2019).
Pemangkasan target unit penjualan alat berat tersebut dilakukan karena melihat dari realisasi penjualan pada enam bulan pertama tahun ini. Namun, Iman yakin, pangsa pasar UNTR akan tetap paling tinggi di pasar yaitu di level 34% pada Juli 2019.
Hingga akhir Juni 2019, UNTR mencatatkan pendapatan Rp 43,32 triliun, naik 11,23% dari perolehan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 38,94 triliun.
Sepanjang semester I tahun ini, UNTR hanya mampu mengantongi keuntungan sebesar Rp 5,58 triliun, atau naik tipis 1,75% YoY dibandingkan capaian semester I-2018 yang sebesar Rp 5,48 triliun.
(hps/hps) Next Article United Tractors Bagi Dividen Rp 4,5 Triliun
Most Popular