BEI Beri Bocoran Soal Rencana IPO Gojek, Apa Itu?

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
23 September 2019 11:19
Perusahaan berbagi tumpangan yang didirikan Nadiem Makarim sempat diberitakan berminat melantai di bursa saham domestik.
Foto: Gojek (dok Gojek)
Jakarta, CNBC Indonesia - Hingga saat ini belum ada satu pun perusahaan rintisan berstatus unicorn atau bervaluasi di atas US$ 1 miliar seperti Go-Jek, Tokopedia, Bukalapak yang mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia.

Sebelumnya, Gojek, perusahaan berbagi tumpangan yang didirikan Nadiem Makarim sempat diberitakan berminat melantai di bursa saham domestik.

Apalagi, otoritas bursa juga sudah memfasilitasi bagi perusahaan rintisan menjadi perusahaan publik melalui papan akselerasi.

Fithri Hadi, Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko Bursa Efek Indonesia menyampaikan, BEI sudah melakukan sosialisasi kepada unicorn Indonesia seperti Go-Jek, Tokopedia dan Bukalapak agar bisa menjadi perusahaan publik di Indonesia.

Namun, kata Fithri, keputusan untuk melangsungkan IPO ada di tangan manajemen unicorn tersebut.

"Unicorn sudah kita dekati, kasih sosialisasi bahkan kelas khusus. Tinggal mereka yang memutuskan untuk IPO di sini atau tidak," kata Fithri Hadi di BEI, Jakarta, Senin (23/9/2019).

Dalam kesempatan sebelumnya, Go-Jek menyatakan, saat ini IPO belum menjadi prioritas utama perusahaan super Apps yang berdiri sejak 2010 tersebut.

VP Corporate Communications Go-jek Kristy Nelwan mengatakan perusahaan sedang fokus memperkuat bisnis agar bisa terus memperkuat layanan di Indonesia dan di negara yang menjadi target ekspansi.

"IPO belum menjadi prioritas dalam waktu dekat. Fokus kami saat ini adalah untuk terus mengembangkan bisnis dan memperkuat layanan kepada para pengguna aplikasi kami serta terus memberikan dampak ekonomi dan sosial yang signifikan kepada mitra kami di negara-negara tempat kami beroperasi," kata Kristy dalam keterangannya.

Dari jawaban tersebut tersirat bahwa keinginan masuk pasar modal tampaknya belum akan terjadi dalam waktu dekat ini, mengingat perusahaan rintisan itu sudah mendapatkan sokongan dana besar dari sejumlah investor.
(hps/hps) Next Article Gojek Caplok 22% Saham Bank Jago, Tokopedia Siap IPO Rp 14 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular