Siapkan 2 Anak Usaha IPO, Apa Tujuan Medco?

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
11 September 2019 18:27
Ada banyak pertimbangan untuk masuk ke pasar modal, salah satunya adalah melihat kondisi pasar.
Foto: Medco Catat Rugi Bersih 2018 Sebesar USD 51,3 Juta (CNBC Indonesia TV)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) masih mematangakan rencana menjadikan dua anak usahanya PT Medco Power Indonesia dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara melantai di Bursa Efek Indonesia.

Presiden Direktur Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro mengungkapkan, rencana penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) Amman dan Medco Power bukan menjadi tujuan akhir perseroan, melainkan hanya salah satu opsi untuk lebih mengembangkan entitas anak.

Alih-alih masuk bursa, saat ini, kata Hilmi, dirinya fokus membenahi fundamental kedua anak usahanya tersebut dengan menggenjot kapasitas produksi, sehingga ketika IPO nanti, kapasitas perusahaan sudah cukup mumpuni. Selain itu, ada banyak pertimbangan untuk masuk ke pasar modal, salah satunya adalah melihat kondisi pasar.

"Kita bisa lakukan (IPO) kapanpun, tapi saya tidak akan mengatakan ini bulan depan, siapkan saja fundamentalnya, kita akan tentukan waktunya," ungkap Hilmy saat wawancara dengan CNCB Indonesia, Rabu (11/9/2019).

Seperti diberitakan sebelumnya, kedua entitas anak Medco tersebut memang digadang-gadang sejak lama disiapkan menjadi perusahaan publik. Perusahaan tambang emas dan tembaga, Amman Mineral Nusa Tenggara bakal melantai di BEI dan mengincar dana senilai US$ 600 juta atau sekitar Rp 8,46 triliun (asumsi kurs Rp 14.100/US$).

Perusahaan ini mengoperasikan tambang Batu Hijau seluas 25.000 hektare, konsesi tembaga dan emas yang terletak di Kabupaten Sumbawa Barat, Propinsi Nusa Tenggara. Tambang Batu Hijau adalah tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia.

Amman Mineral memulai kegiatan produksi dan operasi di tahun 2000 dan telah memproduksi sekitar 3,6 juta ton tembaga serta 8 juta ounces emas, dengan masa tambang dan diikuti dengan pengolahan stockpile jangka panjang.

Dikabarkan, Amman bakal melantai di BEI selambatnya pada kuartal terakhir tahun ini, namun, Presiden Direktur Amman Mineral Rachmat Makassau menyangkal informasi tersebut.

"Saat ini tidak ada rencana untuk IPO," tegas Rachmat.
(hps/hps) Next Article Konsolidasikan Ophir, Medco Cetak Laba Rp 269 M di Q3-2019

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular