Ekonomi AS Diramal Kontraksi, Resesi Kian Pasti?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
11 September 2019 05:29
Data-data Ekonomi AS Mengecewakan
Presiden AS Donald Trump REUTERS/Jonathan Ernst
Namun data-data lain sepertinya mendukung bahwa AS mungkin sedang menuju ke arah kontraksi. Pertama, ekspektasi inflasi di Negeri Adidaya terus menurun.

Pada Agustus, Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) New York mencatat ekspektasi inflasi berada di 2,41%. Melambat dibandingkan bulan sebelumnya dan menjadi yang terlemah sejak 2013.



Artinya ke depan tekanan inflasi akan rendah. Bagi negara maju seperti AS, perlambatan laju inflasi adalah pertanda kelesuan ekonomi. Dunia usaha malas menaikkan harga karena permintaan pun tidak membludak.


Kedua, data lain yang juga mengecewakan adalah indeks keyakinan usaha kecil (Small Business Optimism Index). Pada Agustus, indeks ini berada di 101,1, turun dibandingkan bulan sebelumnya yatu 104,7. Angka Agustus adalah yang terendah sejak Mei.

 

Angka di atas 100 sebenarnya masih menunjukkan bahwa pelaku usaha kecil di AS masih optimistis, masih yakin, masih melakukan ekspansi. Namun kadar optimisme itu terus menurun.

Ketiga adalah data pembukaan lapangan kerja (Jobs Opening and Labor Turnover/JOLT). Pada Juli, lapangan kerja yang tercipta adalah 7,22 juta. Lagi-lagi turun dibandingkan bulan sebelumnya dan menjadi yang terendah sejak Februari.



(BERLANJUT KE HALAMAN 3)

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular