Uji Nyali BI Jilid II: Beranikah Pangkas Bunga Hari Kamis?

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
20 August 2019 14:48
Inflasi Aman Terkendali
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman
Masih dari dalam negeri, inflasi yang rendah juga mendukung bagi BI jika ingin mengeksekusi pemangkasan tingkat suku bunga acuan pada pekan ini. Per Juli 2019, BPS mencatat bahwa tingkat inflasi secara tahunan berada di level 3,32%, masih berada dalam rentang yang ditargetkan BI yakni 3,5 plus minus satu persen.

Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2020, pemerintah menargetkan inflasi berada di level 3,1% untuk tahun 2019. Untuk tahun 2020, inflasi masih dipatok di level 3,1%.

Sepanjang periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), salah satu capaiannya yang impresif adalah pengendalian inflasi. Pada periode satu pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), secara rata-rata inflasi berada di level 8,49%. Pada periode dua SBY, rata-ratanya memang turun namun masih berada di level yang tinggi, yakni 6,17%. Beralih ke periode satu Jokowi, secara rata-rata inflasi bertengger di level 3,24%. Di era Jokowi, tak sekalipun inflasi melampaui level 4%.



Inflasi yang rendah berarti mandat dari BI untuk menstabilkan harga di tanah air sudah terpenuhi. Jika disandingkan dengan laju perekonomian yang sedang relatif lesu, tentu BI memiliki ruang untuk mengeksekusi pemangkasan tingkat suku bunga acuan pada hari Kamis mendatang.

Dengan mencermati berbagai perkembangan yang ada, kami meyakini bahwa Gubernur BI Perry Warjiyo dan koleganya di bank sentral akan mengumumkan pemangkasan tingkat suku bunga acuan pada hari Kamis, setidaknya sebesar 25 bps.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ank/dru)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular