Meski Menguat Lawan Rupiah, Dolar Singapura Belum 'Wah'

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
31 July 2019 14:56
Dolar Singapura selalu mengakhiri perdagangan dengan mendatar atau flat melawan rupiah dalam dua hari terakhir.
Ilustrasi Money Changer (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Dolar Singapura kembali menguat melawan dolar rupiah pada perdagangan hari ini. Meski demikian, mata uang Negeri Merlion belum ke mana-mana alias masih di posisi yang sama sejak awal pekan.

Hal tersebut terjadi akibat dolar Singapura selalu mengakhiri perdagangan dengan mendatar atau flat melawan rupiah dalam dua hari terakhir, padahal di awal-awal perdagangan berada di zona hijau. Pada Rabu (31/7/2019) pukul 14:10 WIB, dolar Singapura diperdagangkan di Rp 10.227,77 atau menguat tipis nyaris flat 0,02% di pasar spot, melansir data Refinitiv.




Dolar Singapura saat ini masih berada di dekat level terlemah sejak Februari 2018 Rp 10.208,18 yang dicapai pada pekan lalu.

Data dari Singapura siang ini menunjukkan kredit perbankan pada Juni naik menjadi SG$ 687,1 miliar dari bulan sebelumnya SG$ 681,8 miliar. Meski demikian data ini tidak berpengaruh banyak ke pergerakan pasar mata uang karena fokus saat ini tertuju pada pengumuman suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) dini hari nanti.


Penguatan dolar Singapura di pasar spot berdampak pada kurs jual beli dalam negeri. Berikut beberapa kurs jual beli yang diambil dari situs resmi beberapa bank siang ini.

BankKurs BeliKurs Jual
BCA10.205,9610.253,96
BRI10.289,4410.144,20
Mandiri10.175,0010.287,00
BNI10.208,0010.265,00


TIM RISET CNBC INDONESIA



(pap/pap) Next Article Tekanan Dolar Singapura Melunak, Rupiah Bertahan di Rp 10.445

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular