Analisis

The Fed Umumkan Suku Bunga, Ini Skenario Untuk Harga Emas

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
31 July 2019 14:12
The Fed Umumkan Suku Bunga, Ini Skenario Untuk Harga Emas
Foto: Emas Antam (CNBC Indonesia/Irvin Avriano Arief)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas di pasar spot dunia mencatat penguatan tiga hari berturut-turut pada perdagangan Selasa (30/7/10). Penguatan bisa berlanjut pada Rabu hari ini, bahkan bisa berujung pada lonjakan dignifikan hingga penutupan perdagangan pukul 5:00 WIB Kamis besok.

Namun, emas bisa jeblok juga, semua tergantung dari pengumuman kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) Kamis pukul 1:00 WIB dini hari.

Data dari piranti FedWatch milik CME Group pada pukul 11:50 WIB menunjukkan pasar melihat ada probabilitas sebesar 78,1% The Fed akan memangkas suku bunga 25 basis poin (bps) menjadi 2,00%-2,225%, dan probabilitas sebesar 21,9% suku bunga dipangkas 50 bps menjadi 1,75%-2,00%.

Jika ditotal, probabilitas tingkat suku bunga acuan dipangkas (baik itu 25 bps maupun 50 bps) sudah mencapai 100%, yang berarti pelaku pasar melihat suku bunga pasti akan dipangkas, tinggal realisasinya berapa basis poin.



Emas merupakan aset tanpa imbal hasil, sehingga semakin rendah suku bunga di AS dan secara global akan memberikan keuntungan yang lebih besar dalam memegang aset ini.

Dengan hampir pastinya suku bunga akan dipangkas, ada beberapa skenario yang mungkin terjadi dan pengaruhnya akan berbeda-beda ke harga emas.
  1. The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 bps, dan membuka peluang pemangkasan suku bunga sebanyak tiga kali di tahun ini. Jika skenario ini terjadi, maka akan sesuai dengan harapan pelaku pasar, harga emas berpotensi menguat meski penguatan tidak akan gila-gilaan.
  2. The Fed memangkas suku bunga 25 bps, namun tidak akan agresif dalam memangkas suku bunga di tahun ini. Dalam artian The Fed mungkin akan memangkas suku bunga satu kali lagi, hingga total menjadi dua kali di tahun ini. Efeknya, harga emas berpotensi melemah.
  3. The Fed memangkas suku bunga 25 bps, tetapi tidak mengindikasikan akan ada pemangkasan lagi di tahun ini. Dengan skenario ini, harga emas berpotensi anjlok.
  4. The Fed memangkas suku bunga 50 bps, dan mengindikasikan akan agresif dalam memangkas suku bunga. Skenario ini akan menjadi kejutan serta menjadi favorit investor logam mulia, harga emas berpeluang besar akan terbang tinggi.
  5. The Fed tidak akan memangkas suku bunga. Harga emas bisa dipastikan akan anjlok tajam dengan langkah The Fed ini. 
Dari kelima skenario tersebut, mana yang paling mungkin terjadi?

Berkaca dari pengumuman kebijakan moneter dua bank sentral utama lainnya, yakni European Central Bank (ECB) dan Bank of Japan (BOJ), The Fed sepertinya tidak akan terlalu dovish saat mengumumkan kebijakan moneter nanti.



European Central Bank (ECB) pada pekan lalu tidak terlalu dovish dan kemungkinan tidak akan ada pemangkasan suku bunga yang banyak serta program pembelian aset (obligasi dan surat berharga) dalam jumlah besar.

Hal senada diungkapkan Bank of Japan (BOJ) pagi tadi. BOJ masih mempertahankan kebijakan moneternya, dan menyatakan tidak akan ragu untuk menambah stimulus jika ekonomi memburuk. Pernyataan ini masih sama dengan sebelumnya, sementara pelaku pasar mengharapkan BOJ akan memberikan gambaran akan stimulus akan digelontorkan.

Dengan kondisi ekonomi zona euro dan Jepang yang tidak lebih baik dari AS, ECB dan BOJ mengambil sikap yang tidak terlalu dovish. Kondisi ekonomi AS cukup bagus, pertumbuhan ekonomi kuartal-II 2019 meski melambat ke 2,1% dari sebelumnya 3,1%, tetapi masih lebih tinggi dari survei Reuters sebesar 1,8%.



Data terbaru menunjukkan inflasi inti berdasarkan belanja pengeluaran konsumsi pribadi (personal consumption expenditure/PCE) tumbuh 0,2% month-on-month (MoM) di bulan Juni dari bulan sebelumnya. Pertumbuhan tersebut sesuai dengan prediksi Reuters.

Sementara jika dilihat secara tahunan atau year-on-year (YoY) inflasi inti PCE tumbuh 1,6% di bulan Juni. Meski lebih rendah dari prediksi Reuters 1,7%, tetapi setidaknya pertumbuhan tersebut sama dengan bulan Mei, tidak atau belum menunjukkan penurunan lebih dalam.

Inflasi inti PCE merupakan salah satu acuan bagi The Fed untuk menetapkan suku bunga.

Dengan background tersebut, The Fed sepertinya tidak akan terlalu dovish, dan skenario yang berpeluang terjadi adalah nomor dua, suku bunga dipangkas 25 bps namun tidak agresif memangkas suku bunga di tahun ini.

Halaman Selanjutnya >>>

Pengumuman suku bunga The Fed dini hari nanti membuat level-level yang bisa dicermati dalam analisis teknikal jangka pendek akan mudah dilewati oleh emas. Namun tidak ada salahnya melihat level-level tersebut sebagai antisipasi pergerakan sebelum suku bunga diumumkan. 

Pada pukul 13:20 WIB, emas diperdagangkan di kisaran US$ 1.431,58/troy ounce atau Rp 645.131/gram, mengutip data investing.com

The Fed Umumkan Suku Bunga, Ini Skenario Untuk Harga EmasGrafik: Emas (XAU/USD) Harian
Sumber: investing.com


Melihat grafik harian, emas yang disimbolkan XAU/USD masih bergerak di kisaran rerata pergerakan (Moving Average/MA) MA 8 hari (garis biru), dan MA 21 hari (garis merah), serta masih di atas MA 125 hari (garis hijau). 

Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) di wilayah positif tetapi bergerak turun dan histogram sudah di wilayah negatif. 

The Fed Umumkan Suku Bunga, Ini Skenario Untuk Harga EmasGrafik: Emas (XAU/USD) 1 Jam
Sumber: Refinitiv


Pada time frame 1 jam, emas bergerak di kisaran MA 8, MA 21 dan di atas MA 125. Indikator Stochastic bergerak naik dan mendekati wilayah jenuh beli (overbought).

Emas saat ini masih bergerak dekat resisten US$ 1.432 yang juga menjadi target penguatan dan telah dicapai Selasa kemarin. Kemampuan menembus dan bergerak konsisten di atas area tersebut akan membawa harga naik ke US$ 1,437. Peluang ke area US$ 1,446 menjadi terbuka jika emas juga melewati level US$ 1,437. 

Sementara, support (tahanan bawah) terdekat berada di kisaran US$ 1,426, jika ditembus emas berpeluang turun ke area US$ 1.419. Support berikutnya berada di area US$ 1.414, dan US$ 1.409. 

Merespon pengumuman suku bunga The Fed, emas berpotensi bergerak di rentang US$1.400 -1.462. Penguatan atau pelemahan emas nantinya akan mempengaruhi harga emas Antam Kamis besok.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular