Terima Kasih BI, Rupiah Jadi Perkasa Lawan Riyal

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah menguat dalam dua hari terakhir Riyal akhirnya melemah melawan rupiah pada perdagangan Kamis (18/7/19). Bank Indonesia (BI) yang memutuskan memangkas suku bunga acuan 7 Day Reverse Repo Rate menjadi sentimen positif bagi Mata Uang Garuda.

Pada pukul 16:32 WIB, riyal diperdagangkan di kisaran Rp 3.721 atau melemah 0,13% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Riyal bahkan sebelumnya sempat menyentuh level terlemah harian Rp 3.711.



Meski secara teori penurunan suku bunga dapat melemahkan kurs mata uang, tetapi pelaku pasar melihat hal ini dapat memacu perekonomian yang tentunya berdampak bagus bagi Indonesia.

Keputusan BI ini sejalan dengan konsesus yang dihimpun CNBC Indonesia. Dari 14 institusi yang berpartisipasi dalam pembentukan konsensus, hanya dua yang memperkirakan suku bunga acuan masih bertahan di 6%.

Baca: Dolar Keok Lawan Pound, Saat Data Ekonomi Inggris Apik

Saat mengumumkan kebijakan moneter, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan masih memiliki ruang untuk melonggarkan kebijakan moneter.

"BI memandang masih terbuka ruang bagi kebijakan moneter yang akomodatif, sejalan dengan rendahnya inflasi dan momentum mendorong pertumbuhan ekonomi. Kami sudah akomodatif dalam beberapa bulan terakhir dan tetap akomodatif ke depannya," papar Perry.

Dengan semakin longgarnya kebijakan moneter, diharapkan perekonomian Indonesia akan mendapat momentum melanjutkan ekspansi.

Pelemahan riyal pada hari ini membawanya kembali mendekati level terendah satu tahun yang disentuh awal pekan lalu. Berikut tabel pergerakan riyal melawan rupiah di pasar spot sepanjang bulan Juli, berdasarkan data Refinitiv.



TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/hps) Next Article Harga Minyak Melonjak, Riyal Lompati Rupiah