Ulasan Semester I-2019

Deretan Sentimen yang Bikin Harga Minyak Amblas di Q2-2019

Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
05 July 2019 13:10
Perbandingan Kinerja Minyak Mentah Antar-Kuartal
Foto: Ilustrasi: Fasilitas minyak terlihat di Danau Maracaibo di Cabimas, Venezuela, 29 Januari 2019. REUTERS / Isaac Urrutia
Meski demikian, secara rata-rata, harga Brent di kuartal II-2019 mencapai US$ 68,37/barel, atau lebih tinggi 7,1% dibanding rata-rata kuartal I-2019 yang sebesar US$ 63,81/barel.

Akan tetapi, jika dibandingkan dengan rata-rata kuartal II-2018 (tahun lalu), harga Brent masih tercatat lebih rendah 8,7%. Karena pada saat itu rata-rata Brent berada di level US$ 74,96/barel.



Light sweet pun demikian. Hara rata-rata WTI kuartal II-2019 yang sebesar US$ 59,91/barel tercatat lebih tinggi 9,1% ketimbang kuartal I-2019 yang sebesar US$ 54,89/barel. Namun masih lebih rendah 11,7% dibanding rata-rata kuartal II-2018 yang sebesar US$ 67,90/barel.

Tinjauan Semester I-2019

Jika ditinjau sepanjang semester I-2019 (Januari-Juni), harga rata-rata Brent berada di level US$ 66,09/barel atau lebih rendah 7,1% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan WTI sebesar US$ 57,4/barel dan juga masih lebih rendah 12,3% dibanding semester I-2018.



Artinya harga minyak tahun ini secara umum masih lebih rendah dibanding tahun 2018.

Bagaimana Prospek ke Depan?

BERLANJUT KE HALAMAN 3>>>

(taa/ags)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular