
Utang Segunung, Trada Alam Rilis 100 Miliar Saham Baru
Monica Wareza, CNBC Indonesia
03 July 2019 15:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pertambangan mineral PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) bakal melakukan penambahan modal melalui penerbitan saham baru dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue guna membayarkan utang perusahaan.
Tak tanggung-tanggung, jumlah saham baru yang akan diterbitkan mencapai 201,43% dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan.
Mengacu laporan keuangan per Maret 2019, total kewajiban TRAM mencapai Rp 2,79 triliun, terbagi atas kewajiban jangka pendek Rp 1,67 triliun dan jangka panjang Rp 1,21 triliun.
Jika ditelisik lebih dalam, utang terbesar berasal dari utang bank jangka pendek Rp 368 miliar, utang usaha pihak ketiga Rp 211 miliar, utang MTN (medium term notes) Rp 399,62 miliar, dan utang bank dan lembaga keuangan Rp 281 miliar.
Ekuitas TRAM pada periode tersebut sebesar Rp 5,34 triliun, artinya debt to equity ratio (DER) sebesar 0,52 kali.
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan TRAM pada Rabu ini (3/7/2019), jumlah saham yang akan diterbitkan dalam aksi korporasi ini sebanyak-banyaknya 100 miliar saham baru.
Bersama dengan itu, TRAM juga akan menerbitkan 14 miliar waran seri III. Nantinya waran ini dapat dikonversi menjadi 14 miliar saham baru.
Tak hanya untuk pembayaran utang, dana hasil penawaran umum ini rencananya juga akan digunakan untuk pengembangan usaha perusahaan maupun anak usahanya dalam bentuk penyertaan modal atau pinjaman.
Perusahaan akan meminta restu para pemegang sahamnya dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 5 Juli 2019. Para pemegang saham yang tak melaksanakan hak dalam HMETD ini akan mengalami dilusi kepemilikan sebesar 66,83%.
Dalam RUPSLB nanti, perusahaan yang dulu bergerak di jasa pelayaran dengan nama Trada Maritime ini juga bakal meminta izin para pemegang saham untuk menjaminkan harta kekayaan perusahaan sebagai jaminan utang kepada kreditornya.
Rapor kinerja 10 sektor di Bursa Efek Indonesia.
[Gambas:Video CNBC]
(tas) Next Article TRAM Direstui Rights Issues
Tak tanggung-tanggung, jumlah saham baru yang akan diterbitkan mencapai 201,43% dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan.
Mengacu laporan keuangan per Maret 2019, total kewajiban TRAM mencapai Rp 2,79 triliun, terbagi atas kewajiban jangka pendek Rp 1,67 triliun dan jangka panjang Rp 1,21 triliun.
Ekuitas TRAM pada periode tersebut sebesar Rp 5,34 triliun, artinya debt to equity ratio (DER) sebesar 0,52 kali.
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan TRAM pada Rabu ini (3/7/2019), jumlah saham yang akan diterbitkan dalam aksi korporasi ini sebanyak-banyaknya 100 miliar saham baru.
Bersama dengan itu, TRAM juga akan menerbitkan 14 miliar waran seri III. Nantinya waran ini dapat dikonversi menjadi 14 miliar saham baru.
Tak hanya untuk pembayaran utang, dana hasil penawaran umum ini rencananya juga akan digunakan untuk pengembangan usaha perusahaan maupun anak usahanya dalam bentuk penyertaan modal atau pinjaman.
Perusahaan akan meminta restu para pemegang sahamnya dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 5 Juli 2019. Para pemegang saham yang tak melaksanakan hak dalam HMETD ini akan mengalami dilusi kepemilikan sebesar 66,83%.
Dalam RUPSLB nanti, perusahaan yang dulu bergerak di jasa pelayaran dengan nama Trada Maritime ini juga bakal meminta izin para pemegang saham untuk menjaminkan harta kekayaan perusahaan sebagai jaminan utang kepada kreditornya.
Rapor kinerja 10 sektor di Bursa Efek Indonesia.
[Gambas:Video CNBC]
(tas) Next Article TRAM Direstui Rights Issues
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular