Dikaitkan dengan Sjamsul Nursalim, Ini Respons Manajemen GJTL

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
27 June 2019 18:06
PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) menegaskan bahwa perusahaan tidak ada keterkaitan dengan taipan Sjamsul Nursalim.
Foto: Screenshot Forbes
Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen emiten produsen ban, PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) menegaskan bahwa perusahaan tidak ada keterkaitan dengan taipan Sjamsul Nursalim, yang tengah tersandung kasus dugaan korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Direktur Corporate Communication dan Hubungan Investor Gajah Tunggal Catharina Widjaja mengatakan perusahaan secara operasional berjalan normal seperti biasa. Adapun proses hukum yang dihadapi Sjamsul juga tidak berkaitan dengan perusahaan.

Menurut dia, jika ada hal yang berkaitan dengan kasus Sjamsul dan GJTL, pun harus berjalan sesuai peraturan karena status perseroan sebagai perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia (BEI).


"Di koran dan media-media itu kan hanya menyatakan bahwa ada aset Pak Sjamsul, tapi bukan berarti langsung mendikte," kata Chatarina usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Kamis (27/06/2019).


Menurut dia, Gajah Tunggal tetap berpatokan pada hukum dan mengikuti prosedur sebagai perusahaan terbuka. Dia pun enggan menanggapi lebih jauh lagi mengenai keterkaitan Sjamsul di perusahaan.

"Karena ini kan nanti mempengaruhi pasar investor ya maksudnya. Tapi untuk saat ini saya nyatakan tidak ada keterkaitan [Sjamsul] terhadap perusahaan," tegasnya.

Sebelumnya, harga saham GJTL pada 13 Juli lalu sempat amblas di level Rp 645/saham setelah terseret sentimen negatif dugaan korupsi yang menyeret Sjamsul Nursalim, sang pendiri Gajah Tunggal, di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Investor pun melego saham pabrikan ban GT Radial dan IRC ini. Bahkan secara tahun berjalan (year to date) hingga Kamis ini (27/6/2019), asing sudah melepas hingga Rp 42,38 miliar saham Gajah Tunggal, kendati hari ini sahamnya naik di level Rp 690/saham.

Mengacu laporan keuangan audit 2018 Gajah Tunggal, memang tak ada nama Sjamsul di daftar kepemilikan langsung saham perusahaan. Per akhir Desember 2018, saham mayoritas GJTL dipegang oleh Denham Pte Ltd sebesar 49,5%, sementara sisanya Compagnie Financiere Michelin sebesar 10%, dan 40,50% sisanya milik investor publik.

Simak ulasan Sjamsul Nursalim di tengah pusaran kasus BLBI.
[Gambas:Video CNBC]



(tas) Next Article Duh! Omzet Turun & Rugi Kurs, Gajah Tunggal Tekor Rp 105 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular