
Duh! Omzet Turun & Rugi Kurs, Gajah Tunggal Tekor Rp 105 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja salah satu produsen ban terbesar Indonesia, PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) pada kuartal III-2020 mengalami kerugian.
Padahal, pada periode 9 bulan di tahun lalu perseroan membukukan laba bersih cukup besar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan hari ini, Rabu (28/10/2020), hingga kuartal III-2020, Gajah Tunggal menderita kerugian Rp 104,6 miliar. Periode yang sama tahun lalu, perseroan membukukan laba bersih Rp 139,53 miliar.
Penjualan perseroan pada periode yang sama anjlok 19,44% menjadi Rp 9,62 triliun. Tahun lalu, dalam periode yang sama perseroan membukukan penjualan Rp 11,94 triliun.
Padahal beban pokok penjualan dan pendapatan Gajah Tunggal turun banyak, yaitu 21,37% menjadi Rp 7,81 triliun dari Rp 9,96 triliun.
Rupanya Gajah Tunggal mengalami rugi kurs yang cukup besar. Rugi kurs yang dicatatkan perseroan dalam 9 bulan terakhir mencapai Rp 304,44 miliar. Padahal periode yang sama tahun lalu mencatatkan keuntungan dari kurs senilai Rp 115,71 miliar.
Total nilai aset tercatat mencapai Rp 17,97 triliun, turun dibanding posisi Desember 2019 senilai Rp 18,86 triliun.
Sementara itu, nilai ekuitas perseroan tercatat mencapai Rp 6,21 triliun. Sedangkan liabilitas hampir 2 kali lebih besar dari ekuitas, dengan nilai tercatat Rp 11,76 triliun.
(hps/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Diam-diam Akumulasi, Lo Kheng Hong Genggam 5% Saham GJTL