
Dampak Covid-19, Gajah Tunggal Pangkas Gaji 18.071 Karyawan

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten ban PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) melaporkan dampak pandemi Covid-19 terhadap operasional dan bisnis perusahaan. Perseroan mengakui terimbas secara operasional dengan periode pembatasan operasional sekitar 3 bulan.
"Ya berdampak pada pembatasan operasional saja," kata Direktur Keuangan GJTL Kisyuwono, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dilansir Senin (15/6/2020).
Perseroan memberlakukan pengurangan jam kerja dan pengurangan volume produksi dengan menyesuaikan permintaan pasar yang terus menurun.
Dari sisi karyawan, Kisyuwono menjelaskan, jumlah karyawan tetap dan tidak tetap periode 31 Desember 2019 sebanyak 18.217 orang, sementara hingga saat ini 18.071 atau berkurang 146 orang.
Adapun jumlah karyawan yang terdampak dengan status lainnya (pemotongan gaji, penyesuaian shift/hari/jam kerja, dan lainnya) sebanyak 18.071 orang karyawan. Namun tak ada karyawan yang kena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan.
"Perseroan memberlakukan pengurangan jam kerja sesuai volume produksi dan permintaan pasar," katanya.
Dia menjelaskan perkiraan perubahan total pendapatan (konsolidasi) periode terkini 2020 (dapat menggunakan proforma) dibandingkan periode yang sama 2019 adalah sekitar 25%, sementara perkiraan perubahan laba (rugi) bersih (konsolidasi) periode terkini di tahun 2020 (dapat menggunakan proforma) dibandingkan periode yang sama di tahun 2019 adalah sebesar 75%.
"Secara internal, perseroan mengoptimalkan kegiatan operasional agar tetap efektif dan efisien melalui pengaturan pengurangan jam produksi serta rencana pemotongan gaji untuk semua level," katanya.
"Jika kondisi penurunan pasar tetap berlanjut, kami akan melakukan diskusi dengan para pemasok untuk memperpanjang jangka waktu pembayaran, termasuk juga dengan stakeholder lainnya," jelasnya.
Data perdagangan BEI mencatat, saham GJTL pada perdagangan hari ini, Senin (15/6) ditutup minus 1,06% di level Rp 374/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 1,30 triliun. Dalam sepekan saham GJTL minus 9,22%, sebulan terakhir naik tipis 1,08% dan secara tahun berjalan atau year to date 36%.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Omzet Turun & Rugi Kurs, Gajah Tunggal Tekor Rp 105 M
