Emiten Ini Rights Issue, Pemilik Gajah Tunggal Siap Tampung

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
22 December 2022 14:35
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indonesia Prima Property Tbk (OMRE) akan melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu II (PMHMETD II) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para pemegang saham Perseroan sebanyak 1,2 miliar saham Seri B baru dengan nilai nominal Rp 200 per saham.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (22/12/2022), melalui PMHMETD II ini setara dengan 40,75% dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah pelaksanaan PMHMETD II ini, dengan Harga Pelaksanaan Rp 500 per saham.

Dengan demikian, perseroan akan mendapatkan dana segar dalam PMHMETD II ini sebanyak Rp 600,10 miliar. Saham-saham tersebut akan ditawarkan melalui PMHMETD II.

HMETD akan dibagikan kepada para pemegang saham Perseroan yang tercatat pada tanggal 27 Desember 2022 dimana setiap pemilik 5.000 saham Perseroan akan memperoleh 3.439 HMETD.

"Setiap 1 HMETD dapat digunakan untuk membeli 1 saham dengan membayar harga pelaksanaan," tulis manajemen.

HMETD ini diperdagangkan di BEI dan dilaksanakan selama 5 hari kerja mulai tanggal 29 Desember 2022 sampai dengan tanggal 5 Januari 2023. HMETD yang tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.

Sesuai dengan pernyataan tanggal 8 November 2022, perusahaan yang terafiliasi dengan PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), First Pacific Capital Group Limited sebagai pemegang saham Perseroan dengan kepemilikan 78,24% dalam Perseroan, telah menyatakan akan mengambil sebagian atas HMETD yang menjadi haknya sebanyak 140.000.000 saham Seri B baru dengan harga pelaksanaan Rp 500 per saham dengan nilai sebesar Rp 70 miliar dengan pembayaran pelaksanaan HMETD dalam bentuk tunai.

PT Manning Development selaku pemegang saham perseroan dengan kepemilikan 4,40% dalam Perseroan akan melaksanakan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang menjadi haknya sejumlah 52.864.101 HMETD dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 500 per saham. Hal itu senilai Rp 26 miliar.

Apabila setelah First Pacific Capital Group Limited melaksanakan sebagian HMETD yang menjadi haknya dan pemegang saham lain tidak melaksanakan HMETD yang menjadi haknya, maka PT Manning Development selaku pembeli siga akan membeli seluruh sisa saham yang tidak diambil bagian dalam jumlah sebanyak-banyaknya 1.007.346.899 saham Seri B dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 500 sehingga seluruhnya sebanyak-banyaknya sejumlah Rp 503,67 miliar.

Sehingga jumlah seluruh saham baru yang akan diambil oleh PT Manning Development, baik dari hasil pelaksanaan haknya maupun sebagai pembeli siaga, adalah sebanyak-banyaknya 1.060.211.000 saham Seri B dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 500 senilai Rp 530, 10 miliar yang dilakukan dengan mengkonversi sebagian utang perseroan kepada PT Manning Development.

Adapun total utang per tanggal 30 Juni 2022 sebesar Rp 577,58 miliar. Saham Baru dari PMHMETD II memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak dividen dengan Saham Lama yang telah disetor penuh lainnya.


(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mengenal OMRE, Emiten yang Dikira Diborong Anthoni Salim

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular