Neraca Dagang RI Surplus, Riyal Gagal Taklukkan Rupiah

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
24 June 2019 16:38
Perekonomian Arab Saudi mengandalkan ekspor minyak mentah, kenaikan harga emas hitam ini akan berdampak positif bagi mata uangnya.
Foto: Riyal (REUTERS/Dado Ruvic)
Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang riyal Arab Saudi (SAR) sempat menguat melawan rupiah pada perdagangan Senin (24/6/19), namun rilis data neraca perdagangan Indonesia membuat mata uang Garuda mendapat tenaga untuk membalikkan keadaan.

Pada pukul 15:50 WIB, riyal diperdagangkan di kisaran Rp 3.771 atau melemah 0,05% di pasar spot, mengutip data dari Refinitiv. Sebelumnya riyal sempat naik ke level Rp 3.778.





Perekonomian Arab Saudi mengandalkan ekspor minyak mentah, kenaikan harga emas hitam ini akan berdampak positif bagi mata uangnya.

Pada pekan lalu Iran berhasil menembak jatuh pesawat tanpa awak (drone) milik AS. Iran mengatakan bahwa drone tersebut ditembak di atas wilayah udaranya. Namun AS menuding penembakan terjadi di wilayah udara internasional.

Sebelumnya AS juga beberapa kali menuduh Iran sebagai pihak yang bertanggungjawab atas beberapa penyerangan kapal tanker di perairan Fujairah, dekat Selat Hormuz.


Presiden AS Donald Trump bahkan sempat berencana melancarkan aksi militer ke Iran, namun pada akhirnya dibatalkan, dan mengatakan tidak berniat berperang dengan Iran.

Panasnya hubungan AS - Iran dikhawatirkan akan mengganggu jalur distribusi minyak mentah dari Timur Tengah yang berkontribusi seperlima dari total suplai global.

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) beberapa saat lalu melaporkan data neraca perdagangan bulan Mei yang mencatat surplus US$ 210 juta. Ekspor dilaporkan turun 8,99% year-on-year (YoY) menjadi US$ 14,74 miliar, dan impor anjlok 17,71% menjadi US$ 14,53 miliar.



Di awal rilis data tersebut, rupiah belum banyak bergerak, namun menjelang sore mulai menunjukkan tanda-tanda penguatan. Riyal kembali ditekan dan tertahan di level terendah dua bulan.

Berikut tabel pergerakan riyal melawan rupiah di pasar spot sepanjang bulan Juni, berdasarkan data Refinitiv.

TanggalKurs TerakhirPerubahan
6/10/20193798-0.18%
6/11/20193795-0.08%
6/12/20193793-0.05%
6/13/201938060.34%
6/14/201938180.32%
6/17/201938200.05%
6/18/20193818-0.05%
6/19/20193803-0.39%
6/20/20193780-0.60%
6/21/20193773-0.19%
6/24/20193771-0.05%


TIM RISET CNBC INDONESIA


(pap/prm) Next Article Setelah Anjlok Tiga Hari, Riyal Akhirnya Menguat Meski Tipis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular