
Perkasanya Rupiah, Riyal Ditekuk ke Level Terlemah 7 Pekan
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
20 June 2019 20:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang riyal Arab Saudi jeblok ke level terendah tujuh pekan melawan rupiah pada perdagangan Kamis (20/6/19). Perkasanya rupiah hari ini terlihat dari keberhasilannya menekuk riyal di saat harga minyak mentah sedang melesat naik.
Pada pukul 19:35 WIB, riyal diperdagangkan di level Rp 3.781 atau melemah 0,58% di pasar spot, mengutip data dari Refinitiv.
Sejak awal perdagangan rupiah sudah mengalami penguatan, dan kembali bertambah setelah Bank Indonesia (BI) mengumumkan kebijakan moneter.
Gubernur BI Perry Warjiyo dan kolega memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di angka 6%. BI memang masih cenderung hati-hati dan mengedepankan stabilitas. Namun bank sentral memberi petunjuk soal arah suku bunga ke depan.
"Penurunan suku bunga, ke depan akan kita lakukan. Ini masalah timing. Kita akan lihat kondisi pasar global ke depan seperti apa," ungkap Perry. Penurunan suku bunga bisa menjadi sentimen positif karena dapat memacu laju pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sementara itu harga minyak mentah menguat sekitar 3% pada perdagangan hari ini akibat drone militer milik Amerika Serikat ditembak jatuh oleh Iran, melansir CNBC International. Kejadian tersebut memicu kecemasan akan memanasnya konflik di Timur Tengah yang dapat mengganggu jalur distribusi minyak mentah.
Performa pada hari ini membuat riyal membukukan pelemahan 0,63% sepanjang bulan Juni. Berikut tabel pergerakan riyal di pasar spot mengutip data dari Refinitiv.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Harga Minyak Melonjak, Riyal Lompati Rupiah
Pada pukul 19:35 WIB, riyal diperdagangkan di level Rp 3.781 atau melemah 0,58% di pasar spot, mengutip data dari Refinitiv.
Gubernur BI Perry Warjiyo dan kolega memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di angka 6%. BI memang masih cenderung hati-hati dan mengedepankan stabilitas. Namun bank sentral memberi petunjuk soal arah suku bunga ke depan.
"Penurunan suku bunga, ke depan akan kita lakukan. Ini masalah timing. Kita akan lihat kondisi pasar global ke depan seperti apa," ungkap Perry. Penurunan suku bunga bisa menjadi sentimen positif karena dapat memacu laju pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sementara itu harga minyak mentah menguat sekitar 3% pada perdagangan hari ini akibat drone militer milik Amerika Serikat ditembak jatuh oleh Iran, melansir CNBC International. Kejadian tersebut memicu kecemasan akan memanasnya konflik di Timur Tengah yang dapat mengganggu jalur distribusi minyak mentah.
Performa pada hari ini membuat riyal membukukan pelemahan 0,63% sepanjang bulan Juni. Berikut tabel pergerakan riyal di pasar spot mengutip data dari Refinitiv.
Tanggal | Kurs Terakhir | Perubahan |
6/10/2019 | 3798 | -0.18% |
6/11/2019 | 3795 | -0.08% |
6/12/2019 | 3793 | -0.05% |
6/13/2019 | 3806 | 0.34% |
6/14/2019 | 3818 | 0.32% |
6/17/2019 | 3820 | 0.05% |
6/18/2019 | 3818 | -0.05% |
6/19/2019 | 3803 | -0.39% |
6/20/2019 | 3781 | -0.58% |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Harga Minyak Melonjak, Riyal Lompati Rupiah
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular