
'GWM Turun Sinyal BI akan Terapkan Kebijakan Moneter Longgar'
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
21 June 2019 16:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga 7-days repo rate tetapi menurunkan besaran Giro Wajib Minimum rupiah (GWM) untuk bank konvensional dan bank syariah.
BI memutuskan untuk menurunkan GWM perbankan 50 basis points (bps). Mulai tanggal 1 Juli 2019, GWM bank konvensional akan turun menjadi 6% dan bank syariah jadi 4,5%. Dengan penurunan ini maka perbankan mendapat gelontoran likuiditas sebesar Rp 25 triliun.
Menteri Kordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan penurunan GWM bukan masalah besarannya tetapi sinyal yang diberikan oleh bank sentral kepada pelaku pasar. Sinyal yang ingin disampaikan adalah BI mau melonggarkan kebijakan moneter dan meringankan likuditas.
"Sebenarnya bank sentral itu memperhatikan bank sentral lain juga. Gak mungkin dia bikin langkah lain sendiri. Misalnya, The Fed bikin 5, Malaysia & Thailand [beri] 5. Jadi katakanlah seperti kemarin [suku] bunga kebijakannya tetap dia coba cari opsi lain memberi sinyal," ujar Darmin ketika ditemui di Jakarta, Jumat (21/6/2019).
"Bank sentral itu enggak selalu harus melihat besarnya dari dampak kebijakan yang dibuat tapi sinyal yang diberikan. Sinyal yang diberikan kalau GWM diturunkan, dia mau melonggarkan dan meringankan likuiditas. Indikasi ini akan dibaca oleh sektor keuangan."
(roy/roy) Next Article Bos Mandiri Puji BI yang Bantu Longgarkan Likuiditas Bank
BI memutuskan untuk menurunkan GWM perbankan 50 basis points (bps). Mulai tanggal 1 Juli 2019, GWM bank konvensional akan turun menjadi 6% dan bank syariah jadi 4,5%. Dengan penurunan ini maka perbankan mendapat gelontoran likuiditas sebesar Rp 25 triliun.
Menteri Kordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan penurunan GWM bukan masalah besarannya tetapi sinyal yang diberikan oleh bank sentral kepada pelaku pasar. Sinyal yang ingin disampaikan adalah BI mau melonggarkan kebijakan moneter dan meringankan likuditas.
"Bank sentral itu enggak selalu harus melihat besarnya dari dampak kebijakan yang dibuat tapi sinyal yang diberikan. Sinyal yang diberikan kalau GWM diturunkan, dia mau melonggarkan dan meringankan likuiditas. Indikasi ini akan dibaca oleh sektor keuangan."
(roy/roy) Next Article Bos Mandiri Puji BI yang Bantu Longgarkan Likuiditas Bank
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular